Sumbar Terima Penghargaan Regional Champion Bidang Penanaman Modal
Rabu, 12/10/2011
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menerima Penganugerahan Pengahargaan sebagai Provinsi Terbaik Bidang Penanaman Modal (Regional Champion) tahun 2011 dari Pemerintah Pusat Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), sesuai dengan Keputusan Kepala BKPM Nomor 60 tahun 2011, terhitung tanggal 11 Oktober 2011.
Gubernur Irwan Prayitno menerima langsung Regional Champion yang diserahkan oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa didampingi oleh Kepala BKPM Gita Wiryawan di Gedung Nusantara BKPM Jakarta. Pemberian Penganugerahan Penghargaan Regional Champion Bidang Penanaman Modal ini melalui seleksi ketat dari BUMN PT Wahana Data Utama dan konsultasi dengan lembaga kementrian terkait bidang ekonomi.
Direktur Utama PT Wahana Data Utama, Wahyudi Idris dalam kesempatan tersebut menyampaikan, "Materi penilaian diambil dari seleksi 26 provinsi, di luar 7 provinsi yang telah mendapatkan Regional Champion di tahun 2010 lalu. Tim memulai penilaian dengan memperhatikan beberapa kriteria terhadap penyelenggaaraan pemerintahan di Provinsi, terutama mengenai visi dan misi tentang pembangunan penanaman modal, komitmen Kepala Daerah untuk mendorong penanaman modal (Investasi daerah ) serta melihat potensi SDA dan SDM yang ada di daerah tersebut."
"Langkah-langkah pertama kami menyebarkan kuesioner kepada 26 provinsi, kemudian dari hasil kuisioner tersebut kami melakukan penetapan 10 provinsi yang sesuai dengan kriteria penilaian. Langkah selanjutnya kami melakukan penilaian ke lapangan untuk mencocokkan data kuesiorner, serta menilai program penyelenggaraan penanaman modal (investasi daerah). Kemudian juga kami melakukan kooordinasi melakukan klarifikasi data dengan lembaga kementerian bidang ekonomi lain mencocokan hasil penilaian kami, dari penilai tersebut kami menetapkan 60 % penilaian."
"Selanjutnya juga kami memberikan kepada setiap kepala daerah untuk menyampaikan presentasi di hadapan kementerian Koordinasi Perekonomian Nasional dan BKPM di Jakarta. Dari hasil itu kami menetapkan 7 provinsi Regional Champion tahun 2011. Segala hasil penilaian ini selakukan secara independen, tidak ada intervensi dari siapapun," ungkapnya.
3 Kabupaten Provinsi Sumatera Barat Juga Mendapat Penganugerahan Penghargaan PTSP Klasifikasi Bintang Dua Bidang Pelayanan Penanaman Modal
3 Kabupaten di Provinsi Sumatera Barat juga mendapatkan Penghargaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) bidang Penanaman Modal yakni, Kabupaten Dhamasraya, Pasaman Barat dan Padang Pariaman. Ini sesuai dengan Keputusan Kepala BKPM Nomor 58 tahun 2011, tanggal 11 Oktober 2011. Wakil Bupati Dhamasraya Syafruddin, Bupati Pasaman Barat Baharuddin, Bupati Padang Pariaman Ali Mukni langsung menerima piagam penghargaan PTSP bidang Penanaman Modal ini yang diserahkan langsung oleh Kepala BKPM Gita Wiryawan di Ruangan Nusantara BKPM Jakarta.
Hasil penetapan penilai ini disampaikan Direktur Sucofindo Arif Safari yang menyampaikan, "Pedoman penilaian sesuai dengan Peraturan Kepala BKPM Nomor 6 tahun 2011, tentang metode penilaian PTSP yang amat memperhatikan tingkat kemampuan SDM, sarana prasarana dan sistem kelembagaan. Dari 265 kabupaten yang dilakukan verifikasi, kemudian dikualisifikasi dan dilakukan dominasi telah ditetapkan 30 kabupaten terbaik pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, klasifikasi bintang dua dan 10 kabupaten bintang satu."
"Tim juga menetapkan peringkat satu hingga tiga untuk masing-masing kabupaten dan kota se Indonesia. BUMN Scofindo sebagai lembaga penilaian melakukan kegiatan ini secara independen dan tidak ada intervensi dari pihak manapun."
"Selain itu tujuan penilaian ini merupakan upaya untuk meningkatkan potensi daerah dalam mengelola pengembangan investasi sebagai dorongan kemajuan pembangunan daerah untuk kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Menteri Koordinasi Perekonomian Hatta Rajasa dalam kesempatan tersebut menyampaikan, "Dalam pengembangan investasi usaha proaktif pemerintah daerah amatlah sangat penting di era otonomi saat ini. Kita juga mengetahui pertumbuhan ekonomi juga amat dipengaruhi dari investasi didalam menghadapi globalisasi ekonomi dunia."
"Oleh karena itu untuk memacu pertumbuhan ekonomi yang sehat, dan investasi di daerah, kita perlu meningkatkan pelayanan yang terbaik, baik dalam administrasi, sistem pelayanan, kecakupan data informasi potensi, kepastian dan keamanan berinvestasi.
Kita saat ini terus berpacu dalam Doing Bisnis Indeks dalam menghadapi tantangan dan harapan globalisasi ekonomi dunia. Oleh karena itu sesungguhnya pemerintah amat memberikan apresiasi kepada daerah-daerah yan gigih dan terus berkerja keras memajukan dan meningkatkan pelayanan di bidang investasi, ekonomi dan kesejahteraan masyarakat."
Kita saat ini terus berpacu dalam Doing Bisnis Indeks dalam menghadapi tantangan dan harapan globalisasi ekonomi dunia. Oleh karena itu sesungguhnya pemerintah amat memberikan apresiasi kepada daerah-daerah yan gigih dan terus berkerja keras memajukan dan meningkatkan pelayanan di bidang investasi, ekonomi dan kesejahteraan masyarakat."
"Untuk spesifikasi proyek-proyek penting peningkatan perekonomian Negara dan masyarakat, pembangunan infrastuktur, dan lain-lain, dibutuhkan 4000 triliyun hingga tahun 2014. Sementara itu BUMN telah berkomitmen akan mendorong sebesar 900 triliyun, Pihak Perusahan Swasta 1500 Triliyun, selebihnya kita amat berharap dari investasi lainnya, baik yang ada di pusat maupun yang tumbuh di daerah-daerah di seluruh Indonesia."
Hatta Rajasa juga mengingatkan, “PTSP jangan sampai banyak banget jendelanya..! Semua itu agar semua usaha dan upaya tersebut dapat maksimal untuk kemajuan pembangunan di daerah. Kita mesti terus menerus menumbuhkan motivasi, semangat tinggi dan kegigihan bekerja dalam memajukan pembangunan di daerah."
"Bagi yang dapat penghargaan tahun ini, agar semua ini menjadi motivasi untuk bekerja lebih baik lagi. Dan bagi daerah yang belum mendapat penghargaan ini agar terus berpacu memperbaiki diri secara tersistem dan berkoordinasi secara baik dengan semua pihak untuk kemajuan bangsa dan Negara ini untuk kesejahteraan masyarakat, kita semua," himbaunya.
Kepala BKPM Gita Wiryawan dalam kesempatan tersebut menyampaikan, "Pemberian penghargaan ini bertujuan menberikan dorongan dan dukung agar bekerja lebih baik dan mampu membuat inovasi-inovasi sesuai dengan kondisi daerah masing-masing.
Dalam pembangunan penanaman modal dan investasi, dalam pesaing kompetitif dan positif. Oleh karena itu kesiapan sarana dan prasarana di daerah dalam memberikan pelayanan amatlah membuka peluang bagi orang untuk melakukan investasi di daerah itu," katanya.
Dalam pembangunan penanaman modal dan investasi, dalam pesaing kompetitif dan positif. Oleh karena itu kesiapan sarana dan prasarana di daerah dalam memberikan pelayanan amatlah membuka peluang bagi orang untuk melakukan investasi di daerah itu," katanya.
Gubernur Irwan Prayitno di sela-sela kegiatan tersebut menyampaikan, "Prestasi ini merupakan prestasi masyarakat Sumatera Barat dan kita semua. Penghargaan ini merupakan momentum dan motivasi bagi kita untuk bekerja lebih keras lagi. Kita juga menyadari usaha dan upaya yang telah kita lakukan dalam dua tahun ini, belum lagi maksimal."
"Namun pembenahan sistem dan kemudahan-mudahan yang kita berikan kepada para investor terus kita dorong dengan baik. Berbagai persoalan yang terjadi, kita berupaya memfasilitasinya dan berkoordinasi dengan pemkab/ko dimana investasi itu sedang dan akan dilaksanakan."
"Dalam dua tahun terakhir ini nilai investasi yang telah masuk ke Sumatera Barat lebih dari 11,3 Triliyun, yang terdiri dari PMA dan PMDN. Semua dari sektor pertambangan, energi (giotermal sudah lebih dari 6 triliyun) dan sektor-sektor lainnya," ujarnya.
Kepala BKPMD Ir. Masrul Zen dalam kesempatan tersebut menambahkan, keberhasilan penilaian Sumbar mendapat penganugerahan Penghargaan Regional Champion bidang Penanaman Modal, ini juga karena kita telah membuat inovasi baru tentang mempergunakan Satelit untuk menyempurkan data informasi potensi sumberdaya alam “
Tidak ada komentar:
Posting Komentar