AL QURAN

Jumat, 11 November 2011

5 Langkah Memilih Software Bisnis
PDF Cetak E-mail
Jum'at, 11 November 2011 11:00
sofware_bizMemilih software bisnis yang tepat turut menyumbang keberhasilan bisnis Anda. software bisnis melakukan banyak proses dengan otomatis sehingga sangat menghemat waktu dan efisien. Anda harus menentukan jenis software apa yang tepat bagi bisnis Anda seperti akunting, manajemen proyek, sumber daya manusia, pembayaran gaji, prosesor kata, atau alat pengendali inventaris. Pilihan software Anda juga harus mempertimbangkan jenis bisnis apa yang Anda jalankan. Untungnya kini banyak cara untuk meneliti dan menentukan software terbaik bagi Anda.

Berikut langkah-langkah yang bisa Anda tempuh untuk mendapatkan software yang Anda butuhkan:

1. Ketahui apa saja yang Anda perlu lakukan dengan software bisnis

Apakah Anda seorang penulis lepas yang membutuhkan software pencatatan penyerahan naskah? Atau Anda seorang pengusaha ritel dan membutuhkan sebuah software untuk mencatat inventaris Anda? Ada berbagai macam kebutuhan khusus seperti dua contoh tadi. Namun ada juga yang hanya menyentuh kebutuhan dasar saja. Jika Anda adalah seorang staf, Anda harus membeli software pembayaran gaji. Untuk pencatatan standar bisa digunakan software pengolah kata yang bisa fleksibel untuk berbagai tujuan pemakaian, dari menulis proposal hingga korespondensi atau bahkan iklan.

2. Teliti software sebelum membeli

Baca semua hal yang bisa Anda baca tentang software tersebut. Anda bisa mencari secara online atau mengunjungi toko buku, membaca jurnal ekonomi dan perdagangan. atau bahkan menelusuri surat kabar. Ada begitu banyak informasi tentang paket software bisnis. Temukan yang tersedia di toko terdekat dan pastikan harganya sesuai anggaran Anda.

3. Kunjungi toko software

Pergilah ke toko pengecer software dan cobalah untuk merasakan pengalaman menggunakan software yang Anda inginkan tersebut. Anda biasanya akan diberikan kesempatan untuk berbicara dengan staf penjualan toko tentang berbagai pilihan software yang tersedia.

4. Mendaftar dalam kursus

Banyak lembaga kursus yang bisa mengajari Anda bagaimana menggunakan sebuah software dengan baik dan efisien dalam waktu yang lebih singkat daripada harus belajar sendiri.

5. Buat keputusan

Kini Anda memiliki pengetahuan dan pengalaman langsung menggunakan software tersebut, maka Anda sudah siap untuk menjatuhkan pilihan.

Kamis, 10 November 2011

Faktor Sukses Menjalankan Bisnis

Keberhasilan Menjalankan Usaha Mikro
PDF Cetak E-mail
Kamis, 10 November 2011 11:00
faktor_sukses1111Sebagai pemilik usaha kecil, keberhasilan Anda tergantung pada bagaimana menjalankan bisnis sesuai dengan aturan dan memperhatikan perubahan-perubahan yang terjadi. Bisnis Anda tidak akan sukses kecuali Anda memenuhi berbagai perubahan yang terjadi dalam menjalankan bisnis.

Tentunya diperlukan kemampuan-kemampuan manajemen yang baik dalam mengelola sebuah bisnis. Selain itu, Anda juga harus mempunyai beberapa faktor di bawah ini:

Kegigihan

Sebagai pemilik bisnis, Anda harus ulet, bertahan dalam menghadapi rintangan serta mempunyai kempauan berpikir di luar kotak. Pada awal bisnis, Anda mungkin tidak memiliki pendapatan yang banyak. Pengetahuan ini berguna untuk membantu Anda dalam menempatkan kesulitan dalam perspektif yang positif.

Kreativitas

Sebagai pemilik bisnis, Anda harus kreatif dalam mengembangkan dan memasarkan produk serta mencari cara untuk menjalankan perusahaan Anda dengan baik menggunakan sumber daya yang Anda inginkan. Selain itu, Anda harus membentuk perusahaan yang mencerminkan visi Anda.

Praktis dan realistis

Tidak peduli seberapa inovatif Anda sebagai seorang pengusaha, Anda juga harus memiliki pemahaman yang realistis dari aspek keuangan dalam menjalankan perusahaan Anda. Anda mungkin memiliki produk brilian yang semua orang inginkan, tetapi jika hanya cukup untuk menutupi pengeluaran, perusahaan Anda akhirnya akan gagal. Sebagai pengusaha, Anda harus realistis tentang segala sesuatu dari membayar pemasok Anda dan memenuhi kebutuhan karyawan Anda. Anda juga harus mampu mengevaluasi data keuangan perusahaan dengan praktis dan objektif.

Pendanaan

Dalam rangka menunjang keberhasilan sebagai pemilik bisnis kecil, Anda harus memiliki akses modal yang cukup untuk mempertahankan bisnis Anda. Karena perusahaan begitu sedikit mencetak laba pada awalnya, kemungkinan Anda akan harus mencari uang dari beberapa sumber lain selama fase awal operasi bisnis Anda. Beberapa pemilik usaha kecil menggunakan dana pribadi, mengandalkan pinjaman bank, dan sumber lainnya. Untuk sumber dana pinjaman, pastikan bunganya tidak terlalu besar sehingga Anda mampu mengelolanya.

Another articles:

Selasa, 08 November 2011

Keluarga Besar Gema Nurani Turut Bersuka Cita Hoerijah Adam Terima Bintang Budaya Parama

Hoerijah Adam Terima Bintang Budaya Parama


Bintang Budaya Parama Dharma
Jakarta, KlikSumbar

Selain menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada tujuh orang, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga menganugerahkan Bintang Budaya Parama Dharma. Bintang ini dianugerahkan kepada sembilan orang yang dianggap berakhlak dan berbudi pekerti baik, serta berjasa besar di bidang budaya.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Presiden SBY kepada ahli waris yang bersangkutan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (8/11/2011). Berikut daftar 9 orang penerima anugerah Bintang Budaya Parama Dharma; Benyamin Suaeb, Hasbullah Parindurie, Gondo Durasim, Hoeriah Adam, Idrus Tintin, Kwee Tek Hoay, Sigit Sukasman, Go Tik Swan dan Gedong Bagus Oka (Ni Wayan Gedong).
Presiden SBY juga menyerahkan Bintang Mahaputera Adipradana yang diberikan kepada almarhum Sultan Sulaiman Syariful Alamshah, yang merupakan penghargaan sipil tertinggi kedua setelah Bintang Mahaputera Adiprana.

Usai acara penyerahan gelar dan bintang jasa, Presiden SBY dan Ibu Ani Yudhoyono memberikan selamat kepada ahli waris dan perwakilan para penerima gelar dan bintang jasa. Hadir dalam acara ini, antara lain Wapres Boediono, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Kesra Agung Laksono, Menteri ESDM Jero Wacik, dan Menteri Perikanan dan Kelautan Sharif Cicip Sutardjo. (SBY.Info)

Buya Mahfuzhan Ayah Fakhri dapek piala dari Gubernur SUMBAR DR Irwan Prayitno


Penyerahan Honor Imam Masjid | Dok Humas

Mengenal Buya HAMKA & Sjafruddin Prawiranegara

Tentang Sjafruddin Prawiranegara dan HAMKA

Alhamdulillah... Buya Hamka dan Syafruddin Prawiranegara Jadi Pahlawan Nasional

Selasa, 08/11/2011 20:07 WIB

Agak marindiang bulu kuduak Ambo Mambaco berita Padangmedia.com jo Republika.com tantang Buya Hamka jo Sjafruddin Prawiranegara baru diangkek jadi pahlawan nasional.

padangmedia.com - PADANG - Sjafruddin Prawiranegara adalah pemimpin Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI). Perannya sangat besar pada saat Indonesia dilanda agresi militer Belanda II. Saat Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda dan Soekarno-Hatta ditawan Belanda, ialah yang ditugasi membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) pada 22 Desember 1948 di Sumatera.

Berikut riwayat hidup Syafruddin seperti dikutip dari wikipedia. Syafruddin Prawiranegara lahir di Serang, Banten pada 28 Februari 1911 dan meninggal di Jakarta, 15 Februari 1989 pada umur 77 tahun. Tokoh yang lahir di Anyar Kidul itu memiliki darah keturunan Sunda Banten dan Minangkabau. Buyutnya, Sutan Alam Intan, masih keturunan raja Pagaruyung di Sumatera Barat, yang dibuang ke Banten karena terlibat Perang Padri. Ia menikah dengan putri bangsawan Banten.

Syafruddin menempuh pendidikan ELS pada tahun 1925, dilanjutkan ke MULO di Madiun pada tahun 1928, dan AMS di Bandung pada tahun 1931. Pendidikan tingginya diambilnya di Rechtshogeschool (Sekolah Tinggi Hukum) di Jakarta (sekarang Fakultas Hukum Universitas Indonesia) pada tahun 1939, dan berhasil meraih gelar Meester in de Rechten (saat ini setara dengan Magister Hukum).

Syafruddin adalah orang yang ditugaskan oleh Soekarno dan Hatta untuk membentuk Pemerintahan Darurat RI (PDRI), ketika Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta ditangkap pada Agresi Militer II, kemudian diasingkan oleh Belanda ke Pulau Bangka, 1948. Syafruddin menjadi Ketua Pemerintah Darurat RI pada 1948.

Atas usaha Pemerintah Darurat, Belanda terpaksa berunding dengan Indonesia. Perjanjian Roem-Royen mengakhiri upaya Belanda, dan akhirnya Soekarno dan kawan-kawan dibebaskan dan kembali ke Yogyakarta. Pada 13 Juli 1949, diadakan sidang antara PDRI dengan Presiden Sukarno, Wakil Presiden Hatta serta sejumlah menteri kedua kabinet. Serah terima pengembalian mandat dari PDRI secara resmi terjadi pada tanggal 14 Juli 1949 di Jakarta.

Sementara, Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau lebih dikenal dengan singkatan namanya HAMKA, lahir di desa kampung Molek, Maninjau, Sumatera Barat, 17 Februari 1908 dan meninggal di Jakarta, 24 Juli 1981 pada umur 73 tahun). Ia adalah sastrawan Indonesia, sekaligus ulama, dan aktivis politik.

Ayahnya adalah Syekh Abdul Karim bin Amrullah, yang merupakan pelopor Gerakan Islah (tajdid) di Minangkabau, sekembalinya dari Makkah pada tahun 1906.

Hamka adalah seorang otodidak dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan seperti filsafat, sastra, sejarah, sosiologi dan politik, baik Islam maupun Barat. Hamka juga aktif di Muhammadiyah. Mulai tahun 1928, beliau mengetuai cabang Muhammadiyah di Padang Panjang. Ia terpilih menjadi ketua Majlis Pimpinan Muhammadiyah di Sumatera Barat oleh Konferensi Muhammadiyah, menggantikan S.Y. Sutan Mangkuto pada tahun 1946. Dan, pada 1953, Hamka dipilih sebagai penasihat pimpinan Pusat Muhammadiah. Ia juga menjadi anggota partai politik Sarekat Islam, menantang penjajah Belanda melalui pidato dan kegiatan gerilya di dalam hutan di Medan.

Selain aktif di bidang keagamaan dan politik, Hamka merupakan seorang wartawan, sastrawan, penulis, editor, dan penerbit. Hamka menghasilkan karya ilmiah Islam dan karya kreatif seperti novel dan cerpen. Sejumlah karyanya seperti Tafsir al-Azhar dan novel-novelnya, Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, Di Bawah Lindungan Ka'bah, dan Merantau ke Deli. (rin)


Sjafruddin Prawiranegara Layak Dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional
Sjafruddin Prawiranegara, Sang Penyelamat Republik.

Sjafruddin Prawiranegara Layak Dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional

Senin, 27 Juni 2011 09:32 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG – Pemerintah diminta untuk segera mengukuhkan Sjafruddin Prawiranegara menjadi pahlawan nasional. Desakan pengukuhan gelar Pahlawan Nasional kepada salah satu tokoh nasional itu, mengemuka dalam Seminar Satu Abad Mr Sjafruddin Prawiranegara, di Palembang, Ahad (26/6).

Dalam seminar itu terungkap jejak kepahlawanan Sjafruddin, kendati masih diwarnai tafsir sejarah yang berbeda antara jiwa sebagai pejuang dan pahlawan dengan posisi sebagai "pemberontak" bangsa melalui kiprahnya saat itu.

"Pengukuhan Sjafruddin sebagai Pahlawan Nasional sudah seharusnya segera direalisasikan, mengingat beliau sebagai bagian dari pejuang dan pendiri negara," kata Dekan Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya (Unsri), Prof Amzulian Rivai, salah satu narasumber pada seminar itu.

Menurut dia, desakan mengukuhkan Sjafruddin Prawiranegara sebagai pahlawan itu dinilai sangat realistis, mengingat peranannya saat berjuang membela negara dan menjadi pemimpin negeri ini ketika Bung Karno dan Bung Hatta dibuang Belanda ke Bangka.
Rivai menilai, sosok Sjafruddin Prawiranegara juga merupakan pejabat yang jujur dan loyal terhadap rakyat. "Buktinya, meskipun sudah menjadi pemimpin Bank Indonesia dan Menteri Keuangan, Sjafruddin masih menanamkan nilai-nilai luhur bangsa melalui budaya antikorupsi dan kejujuran," ujarnya.

Rivai menambahkan, banyak hal yang menjadi teladan dari sikap Sjafruddin yang saat ini mulai jarang ditemui di kalangan pejabat umumnya. "Oleh sebab itu, sudah sepatutnya pemerintah menyegerakan untuk memberikan pengukuhan kepada beliau menjadi pahlawan nasional," tegasnya.

Hal senada juga diungkapkan, Sjafruddin, salah seorang peserta seminar yang kebetulan sempat mengenal sosok Mr Sjafruddin Prawiranegara di kala masih hidup yang menjadi bahan penelitian skripsinya. Sjafruddin yang namanya kebetulan sama, mengatakan, sosok kepemimpinan dan perjuangan tokoh nasional itu dinilai sangat luar biasa, tetapi selama ini fakta sejarah tersebut cenderung diingkari.

"Bukan hanya pencipta mata uang pertama "Oeang Republik Indonesia" (ORI), tapi beliau juga sempat memimpin bangsa ini. Namun sampai kini sejak pemerintah Orde Lama dan diperparah ketika Orde Baru, sosok Sjafruddin itu dianggap pemberontak negara," kata Sjafruddin menyayangkan.
Sumber: Antara

BUYA HAMKA BARU DI AKUI JADI PAHLAWAN NEGARA

Alhamdulillah... Buya Hamka dan Syafruddin Prawiranegara Jadi Pahlawan Nasional
Buya Hamka

Alhamdulillah... Buya Hamka dan Syafruddin Prawiranegara Jadi Pahlawan Nasional

Selasa, 08 November 2011 11:37 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Republik Indonesia menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada tujuh tokoh bangsa yang telah berjuang demi kepentingan negara. Tidak hanya mereka yang berjuang dengan senjata, tetapi juga melalui jalur politik dan bidang-bidang lainnya.

Berdasarkan Keputusan Presiden No. 113 TK 2011, berikut nama-nama pahlawan tersebut.

1. Alm Syafruddin Prawiranegara
2. KH. Idham Chalid (Kalsel)
3. Alm. Abdul Malik Karim Amrullah (Buya Hamka) (Sumbar)
4. Alm. Ki Sarmidi Mangunsakoro (Yogyakarta)
5. Alm. I Gusti Ketut Pudja (Bali)
6. Alm. Sri Susuhunan Paku Buwono X (Jateng)
7. Alm. Ignatius Joseph Kasimo Hendrowahyoni (Yogyakarta)

Pemberian tanda gelara diserahkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada ahli waris di Istana Negara, Selasa (8/11).