AL QURAN

Senin, 05 Desember 2011

Langkah-langkah Mendirikan Rumah Makan Padang

Bisnis Rumah Makan Padang Tak Kan Lekang 

Senin, 05 Desember 2011
Seperti kita semua telah ketahui, rendang menjadi jawara dalam daftar makanan terlezat di dunia dalam sebuah survei baru-baru ini yang diadakan di laman cnngo.com September yang lalu. Ini menambah pamor masakan Padang yang memang memiliki basis penggemar yang luas bahkan di luar Sumatra Barat dan Indonesia. Karena itulah, usaha rumah makan Padang tak pernah meredup dan selalu ditemui di berbagai tempat.


rm_padangNah jika Anda tertarik untuk terjun dalam usaha rumah makan Padang tetapi belum tahu persis apa saja yang harus dilakukan, penjelasan yang disarikan dari paparan Henky Eko Sriyantono berikut semoga bisa menjawabnya secara singkat dan padat. Silakan disimak!


Langkah 1: Susun rencana bisnis
Business plan, begitu istilah populernya, adalah sebuah perencanaan yang biasanya meliputi banyak aspek penting. Beberapa di antaranya ialah lokasi, modal, harga bahan makanan, upah pegawai, perijinan, dan lain-lain.


Langkah 2: Hitung modal awal yang dibutuhkan
Ambil selembar kertas dan kalkulasi modal awal yang diperlukan untuk mendapatkan lokasi dan bangunan yang akan dijadikan rumah makan Padang. Biaya ini bisa berupa biaya sewa atau renovasi tempat. Jangan lupa untuk menyertakan investasi peralatan memasak ke dalam perhitungan.


Langkah 3: Tetapkan harga
Jangan lupa untuk melakukan penelitian kecil untuk mengetahui harga normal berbagai menu di rumah makan Padang lainnya terutama yang lokasinya berdekatan dengan milik Anda. Bila memang terpaksa harus mematok harga lebih mahal, pastikan makanan Anda menawarkan nilai tambah. Nilai tambah itu bisa berupa porsi yang lebih besar, atau variasi menu yang lebih banyak, dan sebagainya.


Langkah 4: Tentukan lokasi
Memilih lokasi yang tepat adalah sebuah kunci keberhasilan usaha rumah makan Padang. Selezat apapun masakan Anda, jika lokasi tempat yang dipilih kurang tepat, usaha bisa tutup. Pilih lokasi yang ramai, mudah dijangkau, dilihat, dan dikenali orang. Kebersihan dan keamanan lokasi juga perlu dipertimbangkan.


Langkah 5: Rekrut pegawai
Setidaknya diperlukan seorang juru masak, seorang pegawai dapur , seorang pramusaji, dan satu pegawai kasir untuk memulai usaha ini. Jika memang dana masih terbatas, tak ada salahnya jika Anda terjun sendiri mengelolanya atau mengajak teman, anggota keluarga untuk bersama mengelola rumah makan. Selain Anda tak perlu melakukan proses perekrutan yang lama dan rumit, Anda juga bisa menyediakan lapangan kerja untuk orang-orang terdekat Anda.


Langkah 6: Laksanakan pemasaran dan promosi
Sebelum membuka rumah makan secara resmi, sebarkanlah selebaran ke masyarakat sekitar lokasi. Cantumkan kapan rumah makan Anda akan buka, di mana alamatnya, berapa diskon yang diberikan jika mereka bersedia menjadi pelanggan di hari pertama pembukaan, dan sebagainya.


Langkah 7: Susun strategi kuasai pasar
Buatlah desain dan konsep yang berbeda dari pesaing. Perhatikan kecepatan layanan dan keramahan yang diperlukan agar bisa terus mempertahankan kesetiaan pelanggan. Diperlukan prosedur yang standar dalam memasak agar cita rasa makanan tidak berubah-ubah . (dari berbagai sumber)

10 Langkah Agar Bisnis Anda Didanai Investor



Senin, 05 Desember 2011 14 : 50
money_coinSetiap investor berharap mendapatkan business traction yang baik, baik sebelum dan setelah proses pendanaan. Jika Anda sudah bekerja mati-matian selama 20 jam tiap hari dan menghabiskan banyak uang tapi hanya bisa memenuhi kebutuhan dasar namun hasil yang diharapkan belum menampakkan hasil, para investor akan merasa bersimpati kepada Anda tapi mungkin akan berkata pada Anda bahwa impian Anda itu terlalu muluk-muluk. Traction dalam hal ini mengacu pada kemajuan  dalam berbisnis.

Kita selalu mendengar banyak entrepreneur merenungkan “ide” briliannya selama bertahun-tahun dengan hanya sedikit membuat kemajuan dan mencari dana untuk memulai. Berbicara dan menyediakan waktu itu mudah tetapi mereka perlu memahami bahwa para investor menilai hasil di masa lalu sebagai indikator yang penting untuk ekspektasi masa datang.

Berikut adalah beberapa kita yang akan memberitahukan Anda datangnya sinyal business traction dan potensi pendanaan bagi investor, sebagaimana juga bagi tim Anda menurut Marty Zwilling seperti dikutip dari caycon.com:
  1. Dokumentasikan rencana bisnis Anda: Cukup sulit untuk membangun bisnis yang berhasil tanpa rencana matang, seperti membangun rumah tanpa desain cetak biru yang jelas. Jika Anda memiliki deskripsi produk, itu memang perlu tapi belum cukup. Jika Anda tidak punya keduanya dan memilih untuk melakukan pendekatan dengan seorang investor, Anda tidak akan mendapatkan perhatian dan mungkin tidak akan pernah lagi mendapatkan peluang didanai oleh investor tersebut. Memaksa diri untuk menulis sebuah rencana sebenarnya satu-satunya cara untuk memastikan bahwa Anda memiliki rencana. Pastikan rencana Anda menjawab setiap pertanyaan yang relevan yang bisa Anda pikirkan dari mitra bisnis, pasangan dan investor potensial. Itu berarti Anda harus mengabaikan jargon dan memasukkan penjelasan dan contoh.
  2. Tetapkan target realistis dan wujudkan: Anda tidak bisa mengukur hasil jika Anda tidak memiliki pengukurnya. Di sisi lain, jika tujuan Anda di luar rencana, Anda akan terkesan buruk saat menetapkannya, dan bahkan terlihat lebih buruk lagi jika tidak mewujudkannya. Traction berarti bahwa Anda telah mencapai satu target atau lebih yang akan memberikan kredibilitas di mata investor. Jangan berharap pada mereka untuk yakin dengan proyeksi pemasukan 100 juta dollar jika Anda masih menunggu lembaran uang pemasukan pertama. Cuma hasil nyata yang dianggap serius.
  3. Bangun tim yang beragam: Sebuah usaha yang baik sering dimulai dengan hanya beranggotakan satu orang tetapi itu bukan akhir cerita. Jika Anda cukup kuat untuk menarik dan mengajak orang-orang berbakat dan kompeten ke dalam bisnis,maka bisa dipastikan kesuksesan adalah soal waktu. Seorang CEO yang berpengalaman ialah daya tarik utama terutama jika ia dipasangkan dengan seorang CFO (Chief Financial Officer) dan CTO (Chief Technical Officer) yang andal. Sebuah tim teman dan keluarga yang bekerja secara sukarela di akhir minggu mungkin tidak akan memberi kesan yang mendalam bagi investor, kecuali investor itu adalah investor Anda.
  4. Angkat dewan penasihat yang memenuhi syarat: Bila Anda bisa meyakinkan dua pakar di bidang mereka, atau dua orang eksekutif berpengalaman untuk bergabung dalam dewan penasihat Anda dan menjadi pendukung Anda, itu adalah kemajuan. Investor menyukai orang-orang yang cerdas dan berpengalaman di dalam sebuah bisnis yang mereka danai.  Investor akan lebih jarang mengontrol jadi pastikan orang-orang yang bergabung dengan Anda mencurahkan waktu dan komitmen mereka terhadap usaha Anda dan mengetahui bisnis Anda. Idealnya mereka memiliki hubungan dengan para distributor yang Anda butuhkan atau bahkan para investor dalam perusahaan Anda juga.
  5. Kirimkan produk minimum sekarang: Bagi seorang ilmuwan sejati, produk tidak pernah cukup bagus, jadi produk tak pernah sempurna di mata mereka. Bagi sebuah bisnis, Anda harus mendefinisikan fitur-fitur minimum mutlak yang Anda butuhkan untuk menuntaskan masalah pelanggan  dan mengujinya di pasar. Akan ada kesalahan jadi itulah mengapa Anda harus membuat rencana. Namun yang penting adalah Anda selalu belajar dari setiap kesalahan. Dengan menggunakan sebuah pendekatan fokus setajam laser untuk menyusun rencana, Anda sebanrnya bisa menghasilkan sesuatu dan mendapatkan pelanggan tanpa pendanaan. Kini para investor akan meberikan perhatian karena pendanaan scale-up risikonya lebih rendah dan memiliki batasan waktu.
  6. Dapatkan pelanggan nyata dan pemasukan nyata: Jika Anda menyerahkan secara cuma-cuma produk dan jasa kepada 10 orang pelanggan pertama, itu adalah pengalaman belajar yang bagus. Tetapi bukan traction yang nyata. Itu tidak membuktikan model penentuan harga, model distribusi, dan dukungan dalam bisnis Anda. Pelanggan yang nyata memberikan umpan balik yang nyata pula daripada hanya sekadar memberikan masukan yang ingin Anda dengar. Pendanaan untuk usaha-usaha rintisan sebelum adanya pemasukan biasanya adalah bidang yang digarap angel investor tetapi mereka telah berkembang ke tingkatan selanjutnya. Tanpa pemasukan, investor Anda terbatas hanya dari keluarga, teman, dan orang bodoh.
  7. Daftarkan hak kekayaan intelektual: Serahkan paten provisional, daftarkan merek dagang, dan dapatkan nama domain situs yang sesuai dengan perusahaan Anda. Semuanya itu hanya mengeluarkan biaya yang murah tetapi sering terlupa. Hak kekayaan intelektual ialah unsur utama valuasi mayoritas perusahaan tahap awal dan nilai ini menentukan persentase perusahaan yang seorang investor akan harap untuk bisa mencapai kemajuan. Juga merupakan batu pijakan untuk meyakinkan investor yang Anda jika Anda memiliki "keuntungan kompetitif yang berkelanjutan".
  8. Surat dukungan atau LOI (Letter of Intent): Jika terlalu dini untuk pelanggan nyata, sebuah Letter of Intent atau pengesahan tertulis dari seorang pelanggan besar potensial merupakan traction yang baik untuk ditunjukkan pada investor. Ini semua akan menunjukkan bahwa Anda memiliki kapabilitas yang mumpuni sebagai seorang entreprneeur dalam membangun koneksi yang dibutuhkan. Tentunya, sebuah kontrak nyata atau pesanan pembelian dari perusahaan besar yang menjadi pelanggan Anda akan lebih baik. Namun jika tidak punya, Anda lebih baik memiliki relasi atau koneksi ke penyalur, hubungan mitra dengan perusahaan yang telah dikenal akan melejitkan kreberkomitmen dalam kredibilitas Anda.
  9. Tunjukkan investasi pribadi: Investor suka mengetahui bahwa Anda mencurahkan dana pribadi dan kekayaan Anda serta senang menyaksikan adanya kemajuan di tingkatan ini. Jika ANda belum mempertaruhkan apapun atau menggunakan dana secara efektif, investor tidak akan membiarkan Anda mengajak mereka untuk menanggung risiko serupa. Sebuah masalah yang relevan ialah komitmen nyata kita terhadap sebuah proyek. Jika usaha rintisan Anda hanya menjadi pengisi waktu luang di sore hari atau akhir minggu dan mereka semua punya pekerjaan utama di luar itu, jangan harapkan untuk mendapatkan investor yang Anda idam-idamkan.
  10. Menjadi ahli yang dikenal: Jika bisnis Anda ialah situs pekerjaan baru bagi orang-orang muda, Anda perlu membangun reputasi sebagai seorang pakar dalam bidang tertentu melalui pers, jejaring sosial, organisasi yang terkait. Cara lain untuk menjadi terlihat banyak orang ialah dengan menulis blog, berbicara di kelompok-kelompok lokal, dan menerbitkan press release yang berkaitan dengan pasar daripada produk yang hendak Anda jual. Usaha-usaha ini seharusnya dikokohkan dulu sebelum memulai upaya lain.

Tujuan Anda ialah untuk membangun sebuah bisnis yang bergerak maju dengan kekuatan dan tujuan yang nyata. Baik tim dan investor potensial Anda sedang mangamati dan jika mereka mengetahui dan merasa bahwa perkataan dan perbuatan tidak sejalan, mudah sekali untuk menyimpulkan bahwa usaha rintisan Anda masih angan-angan belaka.

Mengelola Usaha Kecil

Enam Modal Mengelola Usaha Kecil
Senin, 05 Desember 2011 14 : 32
Menjadi entrepreneur, dibanding berperan sebagai pegawai kantoran, merupakan keputusan tepat dalam memeroleh income atau menambah penghasilan. Dengan mengelola usaha sendiri, kemampuan mencipta serta meraup pundi-pundi untuk menutupi kebutuhan rumah tanggapun semakin terasah.

Small-businessBagi sebagian orang, membayangkan mendirikan sebuah usaha seakan-akan terlalu muluk atau dengan kata lain tak terjangkau. Modal, networking, pengetahuan serta mental entrepreneur yang serba terbatas menjadi penyebab di balik semua ketakutan semu tersebut. Padahal, membuka usaha bisa dimulai dari skala kecil dan tidak harus melulu dalam level besar. Sepanjang seseorang itu mau bekerja keras, memiliki passion yang kuat serta mempunyai daya kreativitas yang tinggi, peluang usaha dalam bentuk apapun bisa terbuka lebar.

Setiap langkah dalam hidup ini menyimpan tantangannya masing-masing. Begitu pula halnya dengan entrepreneurship. Tantangan dalam mendirikan bisnis kecil sebenarnya sama besarnya dengan mendirikan bisnis berskala menengah. Tantangan itu akan terasa semakin tinggi apabila diemban oleh orang yang belum berpengalaman sama sekali di dunia entrepreneurship. Mengapa begitu? Sebab dengan perencanaan serta wawasan ala kadarnya, orang itu harus berusaha sekeras mungkin untuk mencipta sebuah peluang yang potensial bisa mendatangkan omzet berlimpah.

Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai small business, situs eHow menjabarkan enam modal yang diperlukan seseorang untuk mendirikan usaha kecil atau bisnis skala rumah tangga.

Atribut Personal
Modal utama berasal dari diri sendiri. Anda harus benar-benar yakin dan mantap terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk terjun ke dunia usaha. Penting untuk diingat, mendalami entrepreneurship yang penuh liku membutuhkan komitmen serta passion yang kuat. Selama perjalanannya-pun, Anda harus konsisten berkonsentrasi pada satu tujuan awal dan tetap rajin memotivasi diri untuk meraihnya. Dengan kata lain, Anda adalah bos untuk diri sendiri.

Meski kelihatan mudah namun realisasinya tidaklah segampang membalikkan telapak tangan. Ada sebuah tes untuk mengukur kesiapan diri Anda sebagai entrepreneur, yakni dengan pertanyaan berikut, “Apakah Anda akan tetap melakoni bisnis tersebut bahkan bila Anda sudah tak membutuhkan income-nya lagi?” Bila jawabannya adalah “iya”, itu merupakan petunjuk positif dan jika jawabannya “tidak”, mungkin Anda harus memikirkan kembali keputusan Anda untuk menjadi entrepreneur.

Informasi
Modal selanjutnya yang dibutuhkan adalah informasi. Bisnis Anda, walau berskala kecil sekalipun, tetap membutuhkan perencanaan yang matang. Karena itu, Anda membutuhkan segenap informasi seperti marketplace, karakter konsumen, harga, kebijakan operasional, tenaga kerja, supplier serta tak lupa meng-update perkembangan ekonomi yang terjadi baru-baru ini. Informasi-informasi itu kelak akan berguna sebagai panduan Anda dalam berbisnis.

Keahlian
Keahlian menjadi modal yang juga krusial. Entrepreneur dituntut berkeahlian banyak atau multi-task. Dalam hal ini, Anda harus bisa menguasai manajemen, marketing, operasional dan teknis. Keahlian manajemen berhubungan dengan leadership; membuat keputusan serta mengimplementasikan keputusan tersebut. Keahlian marketing berhubungan dengan riset, analisis, penjualan, relasi dan pelayanan pelanggan. Keahlian operasional membantu Anda melakukan aktivitas bisnis sehari-hari berupa maintenance, pengorganisasian, pengecekkan stok produk, penerimaan permintaan dan pengirimannya. Sementara keahlian teknis sangat diperlukan untuk berkomunikasi, ketrampilan penggunaan komputer, menyusun pembukuan.

Finansial
Finansial menjadi salah satu kunci utama business plan Anda. Membuat perencanaan keuangan untuk bisnis memang rumit tapi Anda bisa melakukannya dengan cara sederhana. Yang perlu diperhatikan adalah pastikan Anda menyisihkan dana untuk biaya operasional bisnis keseharian dan pisahkan antara keuangan bisnis dengan keuangan pribadi.

Sebagai modal usaha, Anda bisa memakai tabungan yang memang sudah dialokasikan untuk bisnis atau bisa juga dengan mengajukan kredit ke lembaga keuangan. Bila bisnis sudah berkembang, investasikan uang Anda dengan beragam cara seperti melakukan promosi agar bisnis lebih berkembang, membeli perlengkapan untuk bisnis, mempekerjakan karyawan, ekspansi bisnis, membuka cabang dan lain sebagainya.

Dukungan
Walau mempunyai partner dan pegawai yang siap membantu Anda dalam mengelola bisnis tapi dukungan dari pihak luar juga diperlukan. Dukungan itu bisa berasal dari adviser andal atau biro konsultan berpengalaman yang mampu memberi opini-opini bermanfaat bagi kemajuan bisnis Anda. Dukungan juga bisa berasal dari sanak keluarga terdekat sebagai pemberi semangat terbesar dalam hidup Anda.

Ijin Usaha
Agar tak terjerat permasalahan hukum, ada baiknya Anda berkonsultasi pada konsultan hukum yang mengerti dengan pasti seluk beluk pendirian badan usaha berskala rumah tangga. Cari tahu pula mengenai lisensi sah berbadan hukum yang harus Anda miliki bila usaha Anda bergerak di bidang medis, kosmetik, obat-obatan dan lain sebagainya.

BISNIS KAUM HAWA

Ide-ide Bisnis yang Mudah Dijalankan di Rumah
Senin, 05 Desember 2011 08 : 28
katering1011Bisnis rumahan saat ini semakin berkembang. Bukan hanya memudahkan Anda khususnya ibu rumah tangga dalam mengelolanya karena lokasinya di rumah, bisnis tersebut juga bisa membawa keuntungan besar.

Tentunya, hal ini membuat semua orang ingin memulai bisnis rumahan. Namun, banyak yang bingung ingin memulai bisnis apa? Jika masih bingung ingin memulai bisnis rumahan yang seperti apa, berikut ini beberapa ide yang bisa Anda tiru.

Katering atau menjual makanan

Semua orang butuh makan. Sehingga bisnis makanan memungkinkan untuk mendapatkan keuntungan yang lumayan. Nah, karena persaingan bisnis makanan cukup besar, Anda perlu memutar otak untuk membuat makanan lebih unik dan lezat. Jika memang memungkinkan, garasi rumah Anda pun bisa disulap menjadi rumah makan kecil-kecilan atau bisa juga Anda menyediakan jasa untuk mengantarkan makanan dari rumah ke rumah.

Laundry

Bisnis laundry dan dry clean semakin berkembang. Apalagi saat ini 'laundry kiloan' semakin diminati masyarakat ketika sebuah rumah tangga atau anak-anak kos tidak sempat mencuci dan menyetrika baju.

Untuk memulai bisnis laundry, Anda bisa memulainya dengan franchise (warabala), sehingga Anda tidak perlu membeli mesin-mesin laundry. Konsumen tinggal menitipkan baju lalu perusahaan laundry yang bekerjasama akan mengambilnya dan setelahnya akan dikirimkan lagi ke rumah Anda. Anda hanya sebagai jembatan antara konsumen dengan perusahaan laundry.

Fotografi

Jika Anda memiliki kemampuan di bidang fotografi, Anda bisa memulai bisnis ini. Apalagi jika Anda memiliki ruangan kosong, Anda bisa mengubahnya menjadi studio foto.

Tak hanya itu, sekarang ini pun semakin banyak pasangan yang tertarik membuat foto pre wedding. Kemampuan Anda di bidang fotografi bisa dimanfaatkan untuk bisnis tersebut.

Event organizer

Event organizer (EO) semakin banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Mulai dari mengatur acara ulang tahun anak sampai menjadi wedding organizer. Jika Anda pandai dalam mengatur keuangan dan telah memiliki banyak kenalan dengan vendor-vendor, Anda dapat menangani berbagai acara yang dibutuhkan.

Bisnis online

Konsumen semakin tertarik untuk membeli barang melalui online. Online shop bisa menjual apa saja, seperti pakaian, perlengkapan bayi sampai makanan. Anda bisa memulainya melalui Facebook, blog atau membuat website sendiri.

Konsultan

Jika Anda ahli di bidang tertentu seperti bidang interior atau hukum, Anda bisa membuka bisnis di bidang konsultan seperti interior rumah atau konsultan hukum seperti pengacara. Dalam memulai bisnis konsultan, Anda perlu menyediakan ruangan yang cukup nyaman untuk bisa menerima konsumen yang membutuhkan jasa Anda. (*/dari berbagai sumber)