AL QURAN

Kamis, 07 Juli 2011

Gubernur Irwan ke AS bukan untuk raun-raun

Artikel Pemerintahan  Kamis, 07/07/2011 - 16:40 WIB  Oleh : H Sutan Zaili Asril  Wartawan Senior Padang Ekspres
H Sutan Zaili Asril
Pada Harian Pagi Padang Ekspres, edisi Selasa (6/7), pada halaman Rakyat Sumbar, ada berita yang mengabarkan Gubernur Sumatera Barat Prof Dr H Irwan Prayitno Dt Rajo Bandaro Psi MSc akan berkunjung ke Amerika Serikat (AS), memenuhi undangan, antara lain, Kedutaan Besar Republik Indonesia (Kedubes RI) di AS. Mungkin tidak semua kita membaca, pada alenia pertama, disebutkan kata ”raun-raun” menganalogikan kunjungan Gubernur ke AS tersebut.  

Rupanya, sebagian dari yang membaca berita tersebut, bertanya kepada Gubernur, apakah beliau akan pergi ”raun-raun” ke AS. Tentu saja Gubernur Irwan sangat kaget, karena ia merasa pergi ke AS dalam rangka menjalankan tugas. Saya harus menyadari bahwa rupanya Harian Pagi Padang Ekspres—sebagai surat kabar harian quality paper yang sejak semula diperjuangkan menjadi koran referensi/inspirasi/mendorong perubahan di Sumatera Barat—memang berpengaruh sangat kuat dan berdampak sangat luas!

Membaca berita dimaksud kembali—selain kelemahan teknis jurnalistik, saya merasa ada yang kurang atau ada fungsi yang tidak berperan sebagaimana mestinya: fungsi/peranan pejabat hubungan masyarakat dalam menjelaskan materi informasi (dan memberi latar belakang dan materi informasi pokok). Saya merasa ada kekurangan informasi yang memadai menjadi penyebab keterputusan informasi secara utuh/baik.

Karena itu—terlepas dari ketakberperanan fungsi kepala biro hubungan masyarakat (dan protokol) secara baik (terlebih masa era otonomi daerah), sungguh saya merasa bersalah dan amat menyesal dan menyesalkan berita yang dalam tubuh berita menggambarkan Gubernur Sumatera Barat ”raun-raun” berkaitan kunjungan kerja ke Amerika Serikat (AS). Terlebih kemudian, saya menerima keberatan dari Gubernur Irwan Prayitno sendiri yang secara sangat halus (Jawani) mengritik pemberitaan Harian Pagi Padang Ekspres yang menggambarkan materi yang sama.

Dalam penjelasannya melalui short message system (SMS) kepada saya, Gubernur Irwan Prayitno menjelaskan bahwa rencana kunjungan ke AS—sebagaimana kunjungan sebelumnya ke Jepang dan Jerman—bukanlah tanpa maksud dan tujuan serta latar belakang. Apalagi, seperti kunjungan ke AS, adalah demi memenuhi undangan Kedubes RI di AS. Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk AS, Dino Patti Djalal PhD, adalah seorang Minang.

Sesungguhnya, kunjungan Gubernur Irwan Prayitno ke AS, pertama untuk keperluan investasi di Provinsi Sumatera Barat, memenuhi undangan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Kedua, keperluan bagi pendidikan di Provinsi Sumatera Barat, memenuhi undangan dan menindaklanjuti kesepakatan Gubernur Sumatera Barat dengan Dubes AS di Jakarta, Scot Marciel. Ketiga, memenuhi harapan masyarakat Sumatera Barat di AS, memenuhi undangan Dubes Dino Pati Djalal PhD.

Secara getir, Gubernur Irwan menyatakan, betapa ia terkejut dan mengucap astaghfirullah ketika ada yang bertanya kepadanya: apakah ia pergi ”raun-raun” ke AS. Ia pun pergi ke AS dengan naik kelas ekonomi—walaupun ia dapat memanfaatkan fasilitas business class (sebagaimana layak jatah sebagai gubernur)—untuk lama penerbangan 20 jam—alangkah penat dan tidak selesa. Istri Prof Irwan pun berangkat mendampingi suaminya dengan menggunakan dana pribadi.

Sebagai seorang wartawan yang sudah memulai karir profesional sejak tahun 1979—tanpa terputus (selama 14 tahun di antaranya di Harian Pagi Kompas Jakarta), dan masih selalu dan terus belajar, berita yang menyebutkan Gubernur Sumatera Barat ”raun-raun” itu memang tidak dapat dibenarkan. Karena itu, saya—sebagai penerbit (Direktur Utama PT Padang Intermedia Pers) sudah meminta Pemimpin Redaksi Harian Pagi Padang Ekspres Montosori untuk menertibkan. Saya menyampaikan hal-hal teknis jurnalistik dan mengulangi kembali visi/misi surat kabar Harian Pagi Padang Ekspres.

Bagi saya—paling tidak sejauh berkaitan dengan berita yang dimasalahkan, memberitakan haruslah objektif—berdasarkan/sesuai fakta dan keterangan yang jelas, tidak bercampur antara fakta dan opini (pendapat dan penilaian wartawan: bila wartawan beropini, maka ia dapat menulis artikel), tidak perlu didramatisir (dramatisir—bukan dramatisasi—menggambarkan ketidakpercayaan wartawan/redaksi yang seakan tanpa dramatisir dianggap masih kurang mendapat perhatian), dan apalagi Padang Ekspres termasuk surat kabar harian kategori quality paper dan berpengaruh kuat di daerah ini.

Artikel : Gubernur Irwan tidak Raun-raun | Padang Today - Minangkabau Di Dunia Maya

Artikel : Gubernur Irwan tidak Raun-raun | Padang Today - Minangkabau Di Dunia Maya

Bisnis Belum Punya Modal

Post By Armadodi : Kamis, 07 Juli 2011 jam 10.52
Olivia Antoni,
Memulai Bisnis Showroom Mobil Tanpa Unit Mobil

Benarkah semua karyawan bisa berpeluang menjadi pengusaha? Bagaimana kalau tidak punya modal? Olivia membuktikan bahwa semua karyawan berpeluang menjadi usahawan. Simak kiatnya! ...

Tak ada modal setumpuk, meskipun gajinya sangat besar pada saat itu. Inginnya memiliki showroom mobil, namun yang ada hanyalah vespa yang ia deskripsikan sendiri: sudah dalam kondisi butut. Tapi pupuskah cita-cita Olivia Antoni memiliki bisnis showroom mobil?
Sebagai seorang sales counter Tunas Daihatsu Cilegon, berpenghasilan Rp20 juta per bulan pada tahun 2008, tentulah nyaman. Namun Olivia tetap berkeinginan besar untuk bisa mendirikan bisnisnya sendiri. Mulai dari tahun 2005, Olivia bermimpi bisa mendapatkan suatu kondisi “financial freedom” ketika usianya menginjak 35 tahun. “Semakin lama, tenaga saya akan semakin susut. Dan perusahaan tentu saja akan melakukan regenerasi terhadap karyawannya. Kombinasi dari mimpi dan prediksi itulah yang menguatkan saya untuk merintis usaha sendiri di saat saya masih menjadi karyawan,” ucap Olivia, founder Aldo Mobilindo.
Bermodal tekad dan ide, Oliv—demikian akrab disapa-- mendirikan Aldo Mobilindo. Karena tidak memiliki unit mobil, maka akal kreatif Oliv bekerja. Ia meminjam satu unit mobil temannya untuk dipajang di showroom-nya. “Begitu ada konsumen yang datang dan menanyakan mobil, saya mencarinya ke pedagang rumahan. Tak lama setelah itu, banyak pedagang rumahan yang titip ke showroom saya. Dan sejak saat itu bisnis saya terus menggelinding,” ungkap Oliv tentang trik awalnya mendirikan showroom.
Trik ini juga yang membesarkan salah satu outletnya di Pangkal Pinang. “Mitra saya tidak memiliki unit untuk dijual, tetapi dia memiliki kendaraan pribadi. Kendaraan pribadinyalah yang dipajang. Begitu konsumen datang dan tertarik membeli mobil, dia mencarikannya ke pedagang rumahan. Kini mitra saya sudah menghasilkan omset Rp500 juta,” tutur Oliv.
Berdasarkan pengalaman pribadi maupun pengalaman mitranya, Oliv menjamin siapa pun, dan apa pun posisinya sebagai karyawan, setiap orang memiliki peluang untuk menjadi seorang pengusaha. “Menjadi pengusaha itu modal utamanya adalah sikap dan mental, bukan uang semata-mata,” imbuh Oliv.
Oleh karena itu, Oliv menyarankan agar sedari dini karyawan menum-buhkan mimpi sekaligus mulai merintis usaha sewaktu masih menjadi karyawan. “Aldo Mobilindo berawal dari mimpi saya meraih financial freedom pada saat usia saya 35 tahun,” ujarnya tentang kekuatan mimpi.
Oliv mengakui sekaligus mene-gaskan bahwa menjadi pengusaha bukan persoalan gampang. Itu sebabnya harus dipersiapkan dan dilatih dari awal. “Sekalipun saya seorang mentor di Entrepreneur University tetapi saya tidak menya-rankan agar seorang karyawan cepat-cepat resign dari perusahaan tempat ia bekerja. Kalau dia sudah merintis usaha minimal lima tahun, atau bisnisnya telah memberikan hasil lima kali lipat dari gajinya, baru saya sarankan keluar dari pekerjaannya,” tegas Oliv.
Itu pula yang dilakukan Oliv. Meski Aldo Mobilindo sudah menggelinding sejak 2005 namun ia baru memutuskan resign pada tahun 2008, ketika bisnisnya telah memberikan penghasilan lima kali lipat dari gajinya.
Selain itu, lanjutnya, ketika seorang karyawan memutuskan untuk fokus mengembangkan bisnisnya, maka orang yang bersangkutan harus segera mengurus payung hukum dari bisnisnya. Selama ini ada anggapan bahwa bisnis yang baru dirintis cukup hanya dengan menggunakan Surat Keterangan Usaha (SKU). Dengan SKU, bisnis sulit memperoleh permodalan maupun kontrak kerjasama dengan perusahaan-perusahaan besar, misalnya dengan perbankan atau leasing. “Bagaimana mungkin kita bisa mendapatkan rejeki besar, kalau membikin wadahnya saja sudah tidak mau?”
Kini pengalamannya membesarkan Aldo Mobilindo ia bagikan dalam berbagai event training. Selain itu, ia pun membagikan peluang kepada orang yang tertarik bisnis showroom mobil.
Dalam beberapa bulan terakhir pertumbuhan Aldo Mobilindo sangat signifikan. Menurutnya, pertumbuhan ini ditopang keunikan Aldo Mobilindo, jika dibandingkan dengan showroom mobil lain. “Kami bisa membeli semua jenis mobil dan plat nomor kendaraan mana pun. Itu kelebihan kami ,” sebutnya.
Misalnya, plat nomor kendaraan Jakarta di Sulawesi harganya tentu murah. Outlet di Sulawesi bisa membeli dengan harga murah kemudian dioper dan dijual di Jakarta. Kelebihan harga itu bisa dijadikan hasil tambahan bagi outlet mitranya di Sulawesi. “Itulah kelebihan kami. Outlet kami di mana pun, misalnya di Pangkal Pinang, Cirebon, Madiun dan Makasar akan selalu bersinergi,” tuturnya.
Kelebihan lainnya adalah outlet Aldo Mobilindo di daerah bisa membeli mobil di pusat, dengan sebuah garansi. Jika mobil tersebut tidak laku dalam waktu sebulan, maka mobil tersebut bisa dikembalikan ke pusat dan akan diganti dengan jenis mobil lain berharga sama.
Oliv menargetkan pada tahun 2011 ini bisa memiliki outlet total 40. Ada delapan outlet yang sudah teken MoU namun belum melakukan grand opening. Ia mengakui tak semua gerainya sehat. “Seperti tanaman ada yang subur sekali, ada yang subur, tetapi ada yang kurang subur. Yang kurang subur kita rawat agar subur. Yang penting sikap dan mental kita benar, saya yakin bisnis ini akan berkembang.”


Boks:
Oliv membangun showroom mobil tanpa memiliki unit mobil sendiri. Namun dengan berbagai trik ia bisa membangun jaringan showroom mobil yang pada tahun 2011 ini ditargetkan mencapai 40 outlet. Saran Oliv terhadap karyawan yang ingin pindah kuadran adalah:
• Mempunyai mimpi serta tenggat waktu untuk mewujudkannya. Misalnya, umur 35 tahun saya sudah dalam kondisi merdeka secara keuangan
• Mulai merintis usaha sewaktu menjadi karyawan
• Resign setelah usahanya berkembang dengan usia bisnis sedikitnya lima tahun atau telah menghasilkan pendapatan lima kali lipat dari gaji (tergantung mana yang tercapai lebih dahulu)
• Membentuk perusahaan berbadan hukum agar mudah berhubungan dengan perbankan atau mitra-mitra perusahaan lainnya


Mencatat Laporan Keuangan Usaha Kecil Menengah

Kelemahan Bisnis yang Dijalankan Kaum Ibu PDF Cetak E-mail
Kamis, 07 Juli 2011 Jam 10.05
bisnis_ibu-ibuSaat ini banyak usaha kecil dan menengah yang dijalankan oleh ibu-ibu. Namun, ada beberapa hal yang mengancam kelangsungan usaha tersebut. Sebab, usaha yang dijalankan kaum ibu memiliki beberapa kelemahan-kelemahan mendasar. Kelemahan itu disebabkan tidak disiplin dalam membedakan dana pribadi dengan dana usaha. Selain itu, catatan keuangan perusahaan biasanya bakal amburadul.

Memang, kelemahan di atas merupakan "penyakit" utama usaha kecil dan menengah. Uang pribadi sering disamakan dengan uang modal usaha. Misalnya saja, kalau anaknya mau minta jajan, diambil dari situ.

Padahal untuk menunjukkan kualitas suatu usaha, sang pemilik usaha harus tertib dan disiplin mencatat laporan keuangannya dengan memisahkan dana usaha dari penggunaan pribadi.

Jika pemisahan itu tidak dilakukan, neraca perusahaan tersebut tidak bisa mencerminkan kondisi sebenarnya karena aset pribadi bercampur dengan usaha. Akhirnya analisa keuangannya menjadi bias.

Armadodi: Repotasi Bisnis

Armadodi: Repotasi Bisnis: "Jaga Reputasi Bisnis Anda di Dunia Maya Kamis, 07 Juli 2011 Jam 09.52 S..."

Repotasi Bisnis

Jaga Reputasi Bisnis Anda di Dunia Maya PDF Cetak E-mail
Kamis, 07 Juli 2011 Jam 09.52
reputasu_bisnisSitus jaringan sosial seperti Facebook, Twitter, Friendster dan sebagainya memudahkan konsumen untuk mempublikasikan pendapat mereka dalam menggunakan produk tertentu. Di internet, forum-forum disediakan berbagai komunitas untuk membicarakan apapun. Kemajuan teknologi akan membuat bisnis Anda mendapat tanggapan konsumen secara online.
Di internet, dengan atau tanpa Anda, para pelanggan, pesaing, dan masyarakat umum membahas tentang bisnis Anda. Anda perlu mendengarkan dan memantau diskusi-diskusi mereka, untuk menjaga kesetiaan mereka dalam menggunakan produk Anda. Dengan mendengarkan pendapat mereka, Anda dapat melindungi reputasi bisnis Anda, sekaligus juga menemukan peluang baru dan tentu saja untuk membuat produk Anda semakin digandrungi.

Pemantauan situs jaringan sosial merupakan agenda penting bagi setiap pemilik bisnis. Tidak hanya sekadar mengawasi blog, Anda juga harus memeriksa situs-situs video, image-sharing, ataupun situs microblogging seperti Twitter, serta forum-forum diskusi. Berikut adalah 8 alasan mengapa Anda harus memantau reputasi bisnis Anda di internet:

1. Pengaduan

Ada pelanggan yang mungkin memposting keluhan tentang produk Anda, layanannya, atau bahkan stafnya. Berilah tanggapan atas respon pengaduan semacam ini, karena dengan begitu Anda menunjukkan pada konsumen bahwa Anda peduli atas kepuasan mereka.

2. Pujian

Pujian bisa muncul di dunia maya dalam berbagai bentuk, misalnya pesan ucapan selamat atau mungkin komentar pelanggan tentang pengalaman mereka menggunakan produk atau layanan Anda. Testimonial berupa pujian di dunia maya adalah sarana marketing yang baik dan dapat Anda gunakan untuk mempromosikan produk Anda.

3. Mengetahui keinginan konsumen

Cara terbaik untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan konsumen adalah dengan mencari kata kunci yang sering digunakan untuk menggambarkan kebutuhan tersebut. Konsumen Anda kadang ada yang meminta rekomendasi orang lain mengenai produk yang tepat dan cocok dengan kebutuhan mereka sebelum mereka membeli.

4. Pesaing

Jika Anda menempatkan diri sebagai konsumen sebuah produk, misalnya saat nonton iklan di televisi, biasanya Anda akan lebih peka siapa-siapa saja kompetitor produk yang Anda gunakan. Namun sebagai pengusaha, Anda perlu mencari tahu sendiri, dan mengasah kepekaan akan dunia industri yang Anda geluti. Komentar konsumen di internet adalah sumber yang baik untuk mengetahui kompetitor Anda.

5. Konsumen baru

Bukan tidak mungkin, produk yang Anda luncurkan ternyata digunakan orang-orang yang di luar target sasaran Anda. Anda bisa mengetahui tren masyarakat akan produk Anda. Jika misalnya Anda menjual pisang goreng pasir, di internet mungkin saja sekelompok remaja membicarakannya, namun bukan membicarakan produknya, tapi membicarakan tentang cara membuatnya. Nah, Anda sebagai ahlinya, bisa ikut berdiskusi dengan mereka, ikut angkat bicara, bila perlu sambil promosi. Jika ruang pembicaraan itu adalah sebuah forum, ikut gabunglah di forum tersebut, atau Anda juga boleh membuka topik-topik baru.

6. Orang-orang yang berpengaruh

Dalam forum-forum, biasanya ada orang-orang yang berpengaruh. Mereka memegang kendali atas opini publik. Mereka banyak memposting pada berbagai topik dan member komentar pada topik apapun. Anda perlu memantau aktivitas dan komentar-komentar orang-orang ini mengenai produk Anda, bila perlu memengaruhi mereka.

7. Mengamati tren

Diskusi di situs jaringan sosial dapat berfungsi sebagai sistem peringatan dini sebelum sebuah isu menjadi trending topic. Di internet ada fungsi-fungsi khusus yang dapat menemukan kata-kata baru yang sering muncul tentang produk Anda. Pelacakan tren ini dapat Anda gunakan di kemudian hari untuk promosi selanjutnya atau untuk mengukur efektivitas promosi yang telah dilakukan sebelumnya.

8. Menjaga reputasi merek

Saat ini, reputasi merek tidak lagi sepenuhnya dikendalikan oleh perusahaan. Lebih dari itu, di dunia maya, nilai suatu merek ditentukan oleh percakapan orang-orang yang aktif berinternet. Dengan menganalisis isi situs jaringan sosial, Anda dapat menemukan informasi lebih luas tentang konsumen Anda, istilah-istilah baru yang
sering muncul di tengah masyarakat, serta diskusi lain yang berhubungan dengan produk Anda.

Pengembangan SDM

Fokus dalam Pengembangan SDM PDF Cetak E-mail
Kamis, 07 Juli 2011  Jam 09.37
HRdevelopmentSebuah perusahaan pada tingkat awal haruslah memiliki visi yang nyata, teknologi atau jasa yang yang terdefinisi dengan baik. Rencana bisnis dan struktur keuangan yang baik dan tertata serta tim pendiri yang gigih juga merupakan sebuah keharusan. Akan tetapi ada satu lagi yang harus diperhatikan agar bisa mendorong sebuah perusahaan yang tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang semakin besar dari waktu ke waktu, yaitu bagaimana mengelola sumber daya manusia yang ada. Manajemen sumber daya manusia ialah sebuah permasalahan yang rumit; peluang keberhasilannya berlipat ganda hingga ke tingkatan di mana Anda memaksimalkan modal yang berupa sumber daya manusia.

Meskipun isu pengembangan sumber daya manusia merupakan sebuah hal yang abstrak dan sulit diamati, masalah ini  memiliki arti yang krusial bagi perusahaan. Banyak yang harus dilakukan untuk mengembangkan sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan terutama dengan tetap menjaga keseimbangan antara lingkungan, modal sosial, modal uang, dan sumber daya manusia itu sendiri. Jika keseimbangan tersebut tercapai maka perusahaan akan lebih kokoh dalam mengatasi tantangan.

Agar dapat memaksimalkan sumber daya manusia yang ada, Anda harus memiliki dan meningkatkan fokus terhadap poin-poin berikut ini:

* Soft skills

Soft skills seperti kepemimpinan, pembuatan keputusan, penyelesaian masalah, negosiasi, komunikasi, kreativitas, dan keahlian presentasi memiliki signifikansi terhadap  semua sisi dan aspek  bisnis yang Anda jalankan. Mereka mungkin bisa memberikan energi yang berlimpah dan keeratan di antara semua anggota perusahaan. Soft skills  merupakan batu pijakan menuju sukses. Ia memungkinkan kita untuk memimpim orang dengan cara yang efektif.

* Tim manajemen

Keberhasilan akan terasa lebih aman jika disertai dengan tim manajemen yang berpengalaman. Anda tidak sebaiknya berjudi dengan kemampuan Anda dan mereka yang menjadi pendiri bisnis untuk menumbuhkan perusahaan pada tingkat yang optimal melalui tingkatan perusahaan yang berbeda .

* Sistem manajemen bakat

Berfokus pada permasalahan semacam sistem sumber daya manusia, budaya perusahaan, pengajian, pemeliharaan dan pemberian motivasi pada pekerja, proses transfer pengetahuan dan sebagainya memungkinkan Anda untuk menuai kreativitas dari bakat yang Anda miliki. Orang  menanggalkan atau kehilangan motivasi pada waktu yang berbeda-beda. Tanpa adanya sebuah penerapan sistem yang tepat, Anda bisa bisa terus menerus membuat kesalahan yang sama dari waktu ke waktu.

Ketiganya merupakan sebuah rangkaian utuh dan terintegrasi satu sama lainnya. Kegagalan dalam menciptakan keseimbangan di antara ketiganya akan menghambat perjalanan Anda menuju sukses.

Resiko Bisnis

Mengatasi Risiko Bisnis PDF Cetak E-mail
Kamis, 07 Juli  2011 09.25
biz_risk1Banyak orang berpendapat, bahwa salah satu ciri entrepreneur yaitu berani mengambil risiko. Seorang entrepereneur dapat melihat risiko jika ia keluar dari zona nyaman, dan masuk ke dalam zona baru yang penuh dengan ketidakpastian. Namun, yang perlu digarisbawahi adalah, bahwa seorang entrepreneur sukses bukanlah orang yang hanya sekadar berani mengambil risiko. Lebih dari itu, mereka juga harus bisa mengelola segala risiko menjadi sebuah peluang baru yang menguntungkan.

Memulai usaha memang tidak semudah membalikan telapak tangan. Dibutuhkan keberanian dan strategi bisnis yang matang, sebelum akhirnya masuk ke zona yang serba tak pasti ini. Semua peluang bisnis memang memiliki risiko, walaupun tingkat risiko yang dimiliki berbeda-beda. Ada usaha yang berisiko besar, dan ada pula yang risikonya kecil, namun bukan berarti risiko-risiko tersebut tidak bisa diatasi dan diminimalisasi. Bagaimana cara mengatasi atau mengurangi risiko bisnis? Berikut langkah-langkah yang perlu Anda perhatikan.

1. Sebelum memulai usaha, sebaiknya Anda melakukan riset mengenai hambatan-hambatan yang mungkin akan muncul di tengah perjalanan usaha. Dengan begitu Anda dapat menyiapkan strategi sedini mungkin, untuk mengantisipasi hambatan di masa depan. Salah satu risiko yang sering menghambat adalah risiko peningkatan persaingan bisnis.

2. Pilihlah peluang bisnis sesuai dengan skil dan minat yang Anda miliki. Jangan sampai Anda memulai usaha hanya karena ikut-ikutan tren yang ada. Dengan memulai usaha sesuai dengan skil dan minat, setidaknya Anda memiliki bekal pengetahuan dan keahlian untuk mengurangi dan mengatasi segala risiko yang muncul di tengah perjalanan Anda. Hindari peluang usaha yang tidak Anda kuasai, ini dilakukan agar Anda tidak kesulitan dalam mengatasi segala risikonya.

3. Carilah informasi mengenai kunci kesuksesan bisnis Anda. Hal tersebut bisa membantu Anda untuk menentukan langkah-langkah yang dapat membuat usaha Anda berkembang, dan langkah apa saja yang tidak perlu dilakukan untuk mengurangi munculnya risiko yang tidak diinginkan.

4. Sesuaikan besar modal usaha yang Anda miliki dengan risiko usaha yang Anda ambil. Jangan terlalu memaksakan diri untuk mengambil peluang usaha yang berisiko besar, jika modal usaha yang Anda miliki juga masih terbatas.

5. Kesuksesan bisnis bisa dibangun dengan adanya keteguhan hati yang didukung kreativitas. Dengan keteguhan hati serta kreativitas mencipta ide-ide baru, kesuksesan usaha akan mudah dicapai. Jika Anda mampu memenuhi syarat ini, segala risiko yang muncul, akan bisa Anda atasi dengan baik.

6. Carilah informasi tentang prospek bisnis tersebut sebelum mengambil sebuah risiko. Saat ini banyak peluang usaha yang tiba-tiba booming, namun prospek bisnisnya tidak bisa bertahan lama. Hanya dalam hitungan bulan saja, bisnis tersebut surut seiring dengan bergantinya tren pasar. Sebaiknya Anda menghindari jenis peluang usaha seperti itu, karena risikonya cukup besar.

7. Ketahui tingkat kebutuhan masyarakat akan produk Anda. Semakin besar tingkat kebutuhan konsumen akan sebuah produk, maka risiko bisnis akan semakin kecil, setidaknya risiko dalam memasarkan produk.

Dari informasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa semua risiko bisnis dapat diatasi dengan kejelian, ketekunan dan kreativitas. Oleh karena itu, tingkatkan kemampuan dan pengetahuan Anda dalam menjalankan usaha, agar segala risiko yang muncul di tengah perjalanan tidak sampai merugikan bisnis Anda.
 

Jam Tangan Rolex Automatic

Kode : ROLEX 03 ( AUTOMATIC ) Jam tangan rolex automatic pakai tanggal kw 1 Harga : 135.000 Diameter : 3,5cm

Hambatan Yang Menutup Peluang Bisnis Anda

Hambatan yang Menutup Peluang Bisnis Anda PDF Cetak E-mail
Minggu, 13 Februari 2011 09:21
hambatan_bizPerekonomian saat ini sedang dalam kondisi sulit. Memulai usaha baru bisa jadi berisiko lumayan tinggi. Karena itu, Anda membutuhkan rencana bisnis dan rencana keuangan yang matang agar produk yang Anda jual memiliki nilai yang tinggi. Untuk meminimalisasi risiko, Anda perlu mengenali hal-hal yang bisa berdampak buruk. Hal-hal apa yang perlu diwaspadai dan bagaimana cara mengatasinya?

1. Hambatan rasa takut

Hal utama yang dapat mempengaruhi keberhasilan bisnis adalah rasa takut gagal, takut sukses, takut kritikan, takut tidak dihargai, dan takut orang lain tidak suka produk Anda. Pahamilah, bahwa rasa takut tersebut bisa menghalangi Anda. Rasa takut jangan dihindari. Hambatan itu harus didekati dan diakrabi, agar Anda dapat mengatasinya.

2. Hambatan hubungan

Bangunlah hubungan baik dengan relasi bisnis dan pelanggan. Hubungan ini adalah langkah penting dalam memulai bisnis. Jika tidak ada pertemuan, maka tidak ada peluang penjualan. Luangkan waktu untuk membangun hubungan, sebelum mulai menjual dan sesudahnya.

3. Merespon dengan lambat

Semakin cepat Anda merespon, Anda akan semakin terlatih untuk jadi responsif. Jangan menunda membalas e-mail atau pesan suara. Jangan menunda menyerahkan proposal atau perjanjian penjualan. Hal ini akan menciptakan kesan bahwa Anda tidak peduli dengan bisnis Anda. Ada yang bilang bahwa merespon dengan cepat membuat Anda kelihatan putus asa dan memaksakan diri dalam berbisnis. Ini salah besar. Respon cepat justru membuat Anda nampak aktif dan menjanjikan.

4. Memaksa

Tidak seorangpun yang suka pada pemaksa. Jadi, saat calon pembeli Anda mengatakan “tidak”, jangan memaksa. Cari dan dapatkan calon pembeli lain segera. Cara ini lebih baik dan lebih menguntungkan bagi hubungan jangka panjang Anda dengan mereka.

5. Berhenti menjual saat ditolak

Ditolak memang tidak enak, tapi menyerah juga bukan cara yang tepat. Penolakan adalah hal wajar, yang merupakan bentuk respon awal seseorang atas sesuatu yang belum dikenalnya. Jika Anda sales door to door, Anda bisa jadi ditolak masuk oleh satpam yang bertugas di depan. Ia menolak bukan karena tak mau, melainkan karena memang tugasnyalah menolak kunjungan tamu tak diundang. Cobalah untuk lebih asertif.

6. Ingin semuanya kelihatan sempurna

Tidak ada hal yang sempurna dalam bisnis, termasuk juga proposal dan surat respon. Tampillah apa adanya. Bisnis yang baik adalah bisnis yang jujur. Kejujuran lebih utama dibandingkan dengan kesempurnaan yang palsu. Jangan tipu pelanggan dan klien Anda.

7. Bersikap subyektif

Jangan menjual dengan menyisipkan pendapat pribadi. Orang-orang cenderung tidak peduli dengan pendapat Anda saat Anda sedang menjual. Simpan pandangan politik, sosial, dan norma Anda untuk diri sendiri saja.

8. Kurang fokus

Jika Anda tidak fokus dengan karyawan, klien, dan prospek Anda, Anda jadi kelihatan lemah. Ketidakfokusan organisasi akan membuat para staf jadi bingung akan prioritas yang harus mereka kerjakan. Dan ini akan memunculkan kekacauan kerja sistem.

9. Tidak berterima kasih

Kesuksesan dalam bisnis tidak bisa tercapai tanpa usaha. Selama menjalankan bisnis, banyak pihak akan memberi masukan atau membantu Anda mengatasi masalah. 
  

Kesalahan-kesalahan Umum Dalam Menuyusn Rencana Bisnis

Kesalahan Umum dalam Menyusun Rencana Bisnis PDF Cetak E-mail
business-plan-warnApa kesalahan paling umum saat menulis rencana bisnis? Dalam membuat rencana bisnis ada hal-hal yang perlu dihindari. Anda juga mungkin memerlukan semacam daftar untuk membantu kelengkapan konten rencana bisnis Anda. Karena sering kali kita memasukkan informasi yang tidak perlu, dan lupa mencantumkan hal-hal penting. Berikut ini adalah tiga ‘warning’ dalam membuat rencana bisnis.

1. Kurang optimis

Ada banyak pengusaha yang menulis rencana bisnis dengan nada yang tidak optimis. Mereka menyerah sebelum mewujudkannya. Mereka mencantumkan kalimat-kalimat seperti, “Kalau ada kesempatan nanti, saya akan…” atau “Kami menunggu hinga kondisi…” Bank atau investor tidak akan menunggu hingga Anda menjadi layak untuk mendapat pinjaman dana. Ingatlah, yang Anda ingin menangkan adalah perhatian. Jangan menulis hal-hal yang akan membuat Anda kehilangan seluruh kesempatan hanya karena rencana bisnis Anda memiliki ‘aura kegagalan’.

2. Tanpa arus kas yang jelas

Banyak pengusaha berpikir untuk mendapat keuntungan, bukan memikirkan arus kas. Ini cara yang kurang tepat. Memang, untuk memulai sebuah usaha Anda pasti membayangkan dan memikirkan memikirkan biaya produksinya, cara menjualnya, dan sebesar apa keuntungan yang mungkin diperoleh. Jadi, cantumkanlah semua rencana atau bayangan arus kas. Jangan hanya menulis, “Kami butuh dana sebesar ini” atau “Kami menharapkan keuntungan sebesar ini.” Sumber dana atau calon pemodal Anda harus tahu peluang keuntungan dan resiko kerugian yang dihadapi. Dalam bisnis, keuntungan bukan hal yang pasti ada. Karena itulah memahami rencana arus kas menjadi sangat penting. Dalam sebuah rencana bisnis harus ada tabel arus kas.

3. Terlalu mementingkan ide

Jangan melebih-lebihkan pentingnya ide. Ada banyak bisnis kreatif yang sukses. Namun sebenarnya Anda tidak selalu memerlukan ide yang bagus untuk memulai sebuah bisnis. Ide kreatif memang menjanjikan kesuksesan, namun itu tidak mutlak. Yang lebih Anda perlukan adalah waktu, uang, ketekunan, dan akal sehat. Bisnis yang sepenuhnya hanya mengandalkan ide-ide baru, justru biasanya tidak tahan lama. Gagasan baru butuh waktu untuk diterima masyarakat, sementara ide yang sudah ada
justru kadang lebih ‘menjual’. Ini terjadi karena banyak orang biasanya punya keraguan ide baru tersebut akan bekerja dengan baik. (*/Nilam/dari berbagai sumber)

Berita : Momentum Kebangkitan, Kuasai TI - Harian Pagi Padang Ekspres

Berita : Momentum Kebangkitan, Kuasai TI - Harian Pagi Padang Ekspres