AL QURAN

Jumat, 27 Mei 2011

Banyak Hal Yang Harus Dipelajari Dari PKS

Ketika Demokrat Tak Belajar dari PKS

|

http://www.rimanews.com/sites/default/files/imagecache/250x175/PKS_0.jpg
Islamedia - Sebuah status menarik saya baca di FB milik Mas Hendrajit. Kata dia dalam akun FB-nya itu:

Mengaku salah melihat gambar, kader PKS udah minta maaf. Namun, kader Partai Demokrat (bendahara PD) nggak pernah minta maaf tuh, meski dituding terlibat 3 kasus yang berkali lipat lebih gawat: 1) Suap/korupsi pembangunan gedung olahraga SEA Games; 2) pemerkosaan seorang gadis SPG di Bandung; 3) penganiayaan terhadap sopirnya sendiri.

Kalimat ini jelas membandingkan antara mantan anggota DPR dari PKS, Arifinto dan mantan Bendahara Umum PD, M. Nazaruddin. Arifinto --yang diduga melihat content pornografi di sidang paripurna DPR—hanya dalam hitungan hari segera memutuskan mundur dan meminta maaf.  Sedangkan M. Nazaruddin, hingga kini tak juga meminta maaf dan mundur dari DPR meski kasusnya telah ramai dibincangkan dalam dua pekan terakhir. Dan PD pun, melalui Dewan Kehormatannya, hanya “berani” memecat Nazaruddin sebagai bendahara umum; bukan sebagai anggota DPR.

Mengapa dua partai ini memiliki respon berbeda? Itulah yang menjadi pertanyaan Mas Hendrajit dalam akun FB-nya dan bisa jadi juga menjadi pertanyaan jutaan orang lainnya. 

Di negeri ini, pejabat mundur karena berbuat salah bak mencari jarum di tumpukan jerami. Bahkan, ada yang berpendapat, mundur masih belum menjadi budaya di Indonesia. Budaya mundur dianggap bukan representasi budaya bangsa Indonesia. Anehnya lagi, ada yang membenturkan budaya mundur dengan falsafah Jawa: tinggal glanggang colong playu (lari dari tanggung jawab).

Beragam alasan biasanya dikemukakan mereka yang terlibat kasus-kasus tak sedap.

“Itu kan baru dugaan, belum ada bukti hukum, jadi tak perlu mundur.”
“Status saya masih tersangka, buat apa mundur.”
“Saya baru akan mundur jika ada keputusan pengadilan yang tetap.”
“Saya kan cuma pembantu presiden. Mundur tidaknya saya tergantung presiden.”
“Mundur sebagai anggota dewan itu ada aturannya, tak bisa tergesa-gesa. Masih banyak yang harus saya kerjakan sebagai wakil rakyat.”

Saat ini, selain Nazaruddin, masih banyak anggota DPR yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, bahkan terdakwa, tapi keukeuh tak mau mundur. Setiap pekan kerjanya bolak-balik pengadilan, bertemu kuasa hukum, dan menyiapkan pembelaan. Tapi tetap saja mereka tanpa malu masih berkantor di DPR sebagai wakil rakyat.

Jepang kerap menjadi contoh terbaik yang disodorkan kepada kita terkait budaya mundur. Menteri Luar Negeri (Menlu) Jepang, Seiji Maehara, mengundurkan diri dari jabatannya karena  dituduh menerima uang dari orang asing, walau nilainya hanya 50.000 yen, atau sekitar Rp5,3 juta.

"Saya minta maaf kepada rakyat Jepang atas keresahan politik ini," kata Maehara dalam jumpa pers di Tokyo, Minggu 6 Maret 2011.

April 2010, PM Jepang Yukio Hatoyama yang baru menjabat Perdana Menteri Jepang selama delapan bulan, mengundurkan diri setelah gagal memenuhi janji kampanyenya untuk memindahkan pangkalan militer Amerika Serikat, Futenma, dari Pulau Okinawa.  Sebelum Hatoyama, ada Taro Aso, Yasuo Fukuda dan Shinzo Abe yang meletakkan jabatan PM karena merasa gagal menjalankan amanah rakyat.

Mengapa para pejabat kita tak mau mundur? Pertama, karena hilangnya budaya malu. Kita sering melihat para tersangka koruptor masih bisa tersenyum manis di depan kamera. Menyedihkan, bukan?

Kedua, cara pandang terhadap kekuasaan. Bagi mereka yang tak mau mundur, kekuasaan adalah peluang untuk mendapatkan beragam kenikmatan dunia: harta, tahta, wanita, dsb. Dengan berkuasa, semua urusan menjadi mudah; semua lawan bisa dilibas; semua kemewahan bisa didapatkan; semua wanita dapat ditaklukkan. Karena itu, kekuasaan tak boleh dilepaskan meski beragam kesalahan telah dilakukan. Dan mundur tentu saja tak ada dalam kamus mereka.

Berbeda dengan orang yang memandang kekuasaan hanya sebagai alat atau sarana untuk berbuat kemaslahatan bagi masyarakat. Bagi kelompok ini, kekuasaan bukan diletakkan di dalam jiwa, melainkan hanya ada di telapak tangan. Karenanya, jika sudah merasa tak membawa kemaslahatan, mereka akan mundur dengan sukarela.

Budaya mundur sendiri sejatinya inheren (melekat) dengan eksistensi kita sebagai seorang  muslim. Islam, agama yang kita anut, dengan indahnya mengajarkan budaya mundur dalam shalat. Seorang imam harus mundur jika batal dan posisinya digantikan oleh orang yang ada di belakangnya.

Sayang memang, budaya mundur masih menjadi barang mewah di negeri yang mayoritas muslim ini. Padahal, sebuah pelajaran moral  luar biasa telah ditunjukkan oleh kader PKS, Arifinto. Tapi tak ada anggota dewan dan pemimpin lainnya yang mau belajar dari PKS. Termasuk PD yang saat ini menjadi the rulling party.

Jadi teringat dengan tulisan Zaim Uchrowi: Berani Mundur di Republika, 15 April lalu. Tulis dia dalam artikelnya: Arifinto membuat langkah penting bagi bangsa ini, membiasakan budaya mundur. Hal yang tentu tak lepas dari sikap partainya, PKS. Partai yang dalam beberapa waktu terakhir banyak dihujani cobaan, termasuk pada kasus ini. Namun, lewat mundurnya Arifinto, PKS menunjukkan beda dengan partai lainnya. PKS melakukan hal yang hampir tak mungkin dilakukan partai lain. Dengan segala kekurangannya, partai ini relatif masih paling mengusung moralitas di kancah politik nasional

Mukhoyam

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgntSLQVpPRc2b3TrUC4HqP-PjvC23SBAXiyKgPiwFOgpc25vPX1k2GpGNoC02mbO1nbfoeEiJAIN4nr6-0tdP0ZkBK4LEyDQHErHnwcoo-U1PNJANwJCvg9RS7x5Xcv4g-9uBBHlEtEg/s1600/3.jpg
Islamedia - Guyuran hujan yang bersemayam di bebenang baju, mengantar dingin di basah sepatu dan kaus kaki sungguh menjadi rayuan hebat untuk mundur melangkah pulang, menemui kasur empuk yang hangat. Gubuk gubuk sederhana dengan suluh sebagai penerang dan penghangat, tak dapat digantikan dengan bivak dari ponco..

Lalu nasi gigih, semasaknya, dan lauk pauk alakadarnya.

Tak berselang beberapa menit kemudian bersiap menyambut didepan sana, rangkaian seri, push up, sit up, bending, dan lain lainnya, hitungan sepuluh pertama mungkin tak berarti apa apa, kita masih dapat mengguratkan senyum terbaik mengakhiri hitungan tersebut, tapi setelah sepuluh yang ke delapan, yang ke limapuluh. Otot otot betis, paha, perut, bisep dan trisep, akan mulai mengamuk protes didalam sana.

Ahh..
Ini semua tentang latihan fisik, tentang berusaha menjadi mukmin yang kuat, secara fisik..
Oh, tidak!
Anda salah besar, jika mengira semua ini tentang latihan fisik.

Karena masih di guyuran hujan, dengan waktu istirahat minim, dan keluangan waktu yang sangat terbatas, kami masih dapat menyelesaikan setengah juz perhari, qiyamul lail, dan dalam sebuah sesinya, dalam satu jam saja, kami dapat menghapalkan satu halaman surat Alqur’an.

Sehingga, kami dapat kesempatan berfikir dengan suasana yang sebenarnya, tentang apakah artinya jika di rumah kami sendiri, dengan kenyamana ekstra, kami tidak dapat menyelesaikan kewajiban 1 juz, qiyamul lail, dhuha, dan lain lain.

Dan dengan dukungan fasilitas, nutrisi, kesehatan, kenyamanan yang memadai, rasanya, kami juga bisa memenuhi target target hafalan kami.

Maka, tidaklah sia – sia dan atau berlebihan jika, mukhoyam ini diadakan setahun sekali bagi jenis kader apapun. Tidak hanya askary..

Ada Perjalanan yang mengawali atau mengakhirinya ..
Menempuh setapak bersisi jurang, becek dan berlumpur, tak lagi ingat kapan deduri itu menyayat kulit kami. Sampai masuklah kami menyusur sesungai berbatu, mengatur langkah dan pijakan agar tak jatu terhempas batu sungai. Dan sekian tanjakan dan turunan..

Dan,
Ini semua tidak lagi tentang menjadi yang terkuat..
Setiap tapak lelah tanjakan kami, setiap ketegasan tapak turunan kami, ada praktik ukhuwah disana. Setiap suap nasi gigih dan lelauknya, ada cinta untuk saudara kami. Setiap hitungan danlap yang nantinya akan berujung hukuman, kami diajarkan untuk ber-I’tsar sebaik baiknya..

Setelah 2 hari, tekanan mental yang dilancarkan pelatih akan mulai memaksa emosi kami naik, amarah, kesal dan benci campur aduk disana. Kecuali bagi mereka yang dapat bersayabar dengan baik, kecuali bagi mereka yang sejak awal dapat menjaga keikhlasan, kelurusan niat.

Akhirnya..
Perjalananpun dimulai, yaitu saat kami kembali pada kehidupan asli kami. Dengan segala fasilitas kehidupan kami, yang membuat hidup kami terasa begitu nyaman. Yaitu saat kami memiliki kebebasan memilih tanpa aturan aturan panitia, untuk melakukan apapun, kapanpun seingin kami,. Yaitu ketika kami dapat membuat segudang alas an untuk menjawab panggilan dakwah, menyesuaikan waktu, kemampuan dan kemauan, untuk melaksanakan tugas tugas dakwah tersebut.

Yang tidak berubah adalah, adanya  Allah yang maha mengawasi kapanpun di manapun. dan setiap jerih yang kita lakukan, ada nilainya masing masing, setiap kesulitan yang berbeda beda kami alami, ada nilainya masing masing. Juga kesungguhan yang kami persembahkan padaNya, juga ada nilainya masing masing.

Islamedia - Media Informasi Islami: Besok, SUMBAR Terapkan Maghrib Mengaji

Islamedia - Media Informasi Islami: Besok, SUMBAR Terapkan Maghrib Mengaji

Kemuliaan Hari Jum'at

Inilah Alasan kita Bahagia Menyambut Hari Jumat

Hari Jumat mempunyai kedudukan tersendiri di dalam Islam, baik dari sisi keutamaan, sejarahnya dan juga disyariatkan amal-amalan sunnah yang berlipat ganda pahalanya. Karenanya, sangat wajar jika kita menyambutnya sepenuh hati dan suka cita, bahkan Rasulullah SAW juga menyebutnya sebagai hari raya. Jumat memang hari raya pekanan, yang kadang sering terlupakan. Anda bisa mengkaji lebih jauh seputar fenomena hari raya Jumat dalam postingan saya terdahulu : Jumat Hari Raya Pekanan Kita.

Agar kita bertambah semangat dalam menyambut hari Jumat, dan mengisinya dengan sekian amal unggulan, maka perlu kita sedikit melihat apa sesungguhnya keistimewaan hari Jumat. Berikut alasan kita bergembira di hari Jumat, sesuai dengan pengabaran hadits dan riwayat shahih diantaranya sebagai berikut :

Pertama : Karena Hari Jumat sebagai hari terbaik dan bersejarah
Dari Abi Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda: Hari terbaik terbitnya matahari adalah pada hari jum’at, pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu pula dimasukkan ke dalam surga dan pada hari itu tersebut dia dikeluarkan dari surga” (HR. Muslim)

Sebagai hari terbaik, maka layaklah kiranya kita menyambut dengan segenap kebaikan dalam semangat dan niatan beribadah. Harus ada yang berbeda pada hari jumat, sebagaimana sejarah dan syariat kita telah mencontohkannya.

Kedua : Karena inilah hari raya kita
Di antara keutamaan hari Jumat adalah Allah subhanahu wata'ala menjadikan hari tersebut sebagai hari raya pekanan bagi kaum muslimin. Dari Ibnu Abbas ra, Rasulullah SAW bersabda : Sesungguhnya hari ini adalah hari raya, Allah menjadikannya istimewa bagi kaum muslimin, maka barangsiapa yang akan mendatangi shalat jum’at maka hendaklah dia mandi”. (Ibnu Majah)
Setiap hari raya memunculkan keceriaan dan kebahagiaan, maka mari jadikan hari Jumat ini sebagai berbagi kebahagiaan, baik kepada orang lain maupun keluarga. Pastikan sedekah tertunaikan, dan pastikan menu hari penuh kenangan.
 
Ketiga : Karena pada hari Jumat doa kita lebih Mustajabah
Kita berbahagia karena inilah hari terbuka peluang doa kita. Mari mengisinya dengan bermunajat kebaikan sembari melantunkan doa-doa penuh harapan, khususnya pada waktu-waktu yang mustajab sebagaimana diisyaratkan Rasulullah SAW. Diriwayatkan oleh Muslim di dalam kitab shahihnya dari Abi Hurairah radhhiyallahu a'nhu bahwa Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya pada hari jum’at terdapat satu saat tidaklah seorang muslim mendapatkannya dan dia dalam keadaan berdiri shalat dia meminta kepada Allah suatu kebaikan kecuali Allah memberikannya, dan dia menunjukkan dengan tangannya bahwa saat tersebut sangat sedikit. ( HR. Muslim no: 852 dan Al-Bukhari no: 5294)

Keempat : Karena dosa-dosa kecil kita diampuni pada hari Jumat
Siapa yang tidak punya dosa dalam menjalani hari-harinya ? Sungguh kita bukanlah malaikat yang bebas dari segala dosa. Setiap hari ada saja maksiat yang tanpa sengaja maupun sengaja kita jalani. Maka setiap jumat tiba, berharaplah ini menjadi momentum penggugur dosa.
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda : Sholat lima waktu, dari Jumat ke Jumat, dan Romadhon ke Romadhon, adalah penghapus dosa antara satu dan lainnya selama dijauhi dosa-dosa besar. (HR Muslim dan lainnya)

Selamat mengisi Jumat dengan amal penuh semangat. Semoga bermanfaat dan salam optimis.

NB : lalu apa sajakah amal yang bisa kita jalankan dalam mengisi keberkahan hari Jumat ? Tunggu di postingan berikutnya.

Lowongan

Lowongan

Berita Partai Keadilan Sejahtera: Kasihan Gubernur Sumatera Barat

Berita Partai Keadilan Sejahtera: Kasihan Gubernur Sumatera Barat: "Islamedia -Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno mengatakan, dana bantuan gempa bumi untuk pembangunan infrastruktur di Sumatra Barat sebesa..."

Rabu, 25 Mei 2011

Kenangan

Ustadzah Yoyoh, Siapakah Penerusmu Kelak

Rabu, 25/05/2011 10:26 WIB | email | print
foto: ustadzah Yoyoh Yusroh; sumber: ummu Tiafoto: ustadzah Yoyoh Yusroh; sumber: ummu Tia
“Semoga kita mampu mengikuti jejak dan kiprah beliau dalam dakwah ini…” demikian curahan hati seorang kawanku Nurmala dalam statusnya di Facebook. Hatiku membantah, sosoknya terlalu 'sempurna', beliau begitu mampu mengerjakan apa saja yang tidak mampu dikerjakan orang lain.
Beliau mengerjakan semua pekerjaan yang dilakukan oleh lebih dari 10 orang. Terlalu jauh bagiku atau kita untuk mengejar apa yang telah dilakukan, sosoknya terlalu sempurna... Bagiku... beliau adalah... penjaga hati para ummahat.
Bila ada ummahat yang sakit hati atau disakiti, maka beliau menjadi bahu sandarannya, ucapannya penguat dan disingkirkannya semua beban persoalan lain, termasuk persoalan dirinya hanya untuk menampung masalah dakwah dan pribadi para ummahat seakan-akan masalah pribadi ummahat adalah masalah yang terpenting dan tergenting di dunia ini.
Dan hal ini mendatangkan rasa aman dan nyaman bagi para muslimah disekelilingnya. Beliau selalu siap untuk didatangi, diajak, ditelepon, di-SMS, diganggu walau malam hari sekalipun.
Terkadang, aku bingung. Kapan beliau tidur? karena handphonenya selalu siaga untuk menjawab sms yang masuk setiap waktu, walau pukul 3 pagi sekalipun. Padahal, masih teringat kuat dalam benakku, suatu ketika beliau baru pulang pukul 00.30 dini hari demi menunaikan tugas dakwah yang begitu melelahkan. Namun demikian, beliau menjawab dengan cepat ketika di sms pada pukul 3 pagi... Subhanallah... Padahal jawaban yang dinanti bisa saja dibalas di pagi hari setelah matahari datang.
Wanita yang solihah itu, yang akrab dipanggil Ummu Umar, Ustadzah Yoyoh, selalu mengutamakan diri kami, mengutamakan masalah-masalah orang lain, selalu menjaga hati kami agar tidak pecah. Hati-hati yang seringkali berdarah dan luka karena berbagai macam persoalan dan masalah. Maka hati-hati itu selalu menjadi segar seperti bunga yang disiram air mawar, kembali tumbuh dan kuat untuk menempuh apapun cobaan di dunia ini. Sungguh, kehilangan yang amat sangat.
Kadang aku heran, kepada siapa engkau mengadu ketika banyak masalah berdatangan menghampiri. Ketika kutanyakan hal itu baik-baik, dengan tegar engkau selalu mengajak kami kembali pada Allah, dan menyerahkan segalanya pada Allah. Engkau selalu tampil dimuka mendukung dan mensupport siapa saja dengan caramu yang indah, yang tidak menyinggung hati siapapun, yang selalu tersenyum walaupun disakiti, yang selalu sabar dan menganggap semua cobaan hidup ada jalannya.
Benar katamu, setiap peluru di Palestina sudah ada pasangannya masing-masing, itulah yang membuatmu tak gentar sedikit pun ketika harus berangkat ke Palestina dan mengajak kami semua kesana menyemangati para muslimah disana, menjenguk pabrik roti yang sedang kita buat, dan berbincang-bincang, dengan janji untuk menyebarkan pada siapa saja tentang perjuangan Palestina.
Batinku pagi ini, siapa yang akan menggantikan sosokmu yang begitu sempurna?
Ummahat di Palestina, begitu mereka sangat kehilangan dirimu, PASTI! Dimana mereka membutuhkan sekali kehadiranmu, LAGI dan LAGI!... Dengan semangatmu yang membara, itu semua membuat mereka bahagia. Ada banyak muslimah yang diwakili dirimu, bersedia menanggung beban dan membawa doa bagi rakyat Palestina.
Aku tahu, di MATAMU ADA CINTA yang menyorot lembut ketika berkisah mengenai dakwah dan perjuangan umat Islam dimana-mana, dari Indonesia sampai Palestina. Sosokmu demikian sempurna, hatimu begitu lembut, engkau adalah guru, kakak, murobbiyah, da’iyyah, sahabat, juga kawan perjalanan yang sudah sampai pada hari terakhir yang dijanjikan...
Allah sayang padamu dan mengetahui engkau menyimpan beban yang teramat berat dan maksimal. Tugasmu di dunia selesai sudah, dan bergembiralah menjadi salah seorang syuhada, dengan caramu, tatapanmu, dan juga semangatmu yang membekas dihati siapa saja yang pernah dekat denganmu.
Bagiku, tiada siapa yang mampu menggantikan dirimu, letakmu ada di dalam hatiku yang paling dalam, melekat erat tak tergoyahkan. Kepergianmu membuat banyak orang terhenyak, namun salah satu ciri orang soleh adalah kepergiannya membuat orang merasa sangat kehilangan, membuat orang menjadi ingin berbuat baik, membuat orang hanya ingat pada kebaikannya saja.
Selamat jalan guruku, sahabatku, murrobiyahku, naqibahku, kecintaanku, tempat dimana aku menangis, dan kau adalah ciptaan Allah yang merupakan segalanya bagiku. Sekali lagi ingin kukatakan, tempatmu ada dalam hatiku, dalam relung ujung dan dasar hatiku, takkan tergantikan oleh siapapun di dunia ini selain suamiku.
Engkau mujahidah dengan kualitas terbaik yang pernah kutemui di dunia ini.
Note : Dalam khayalku, mungkin kita akan berjumpa di sebuah pasar di surga di setiap jum’at. Dan engkau menubrukku sebagaimana engkau pernah menubrukku di depan Masjidil Haram sembilan bulan lalu dan memanggilku, ”Fiii, sama siapaaa...?” (bila harapan surgaNya kita tidak sama tingkatannya), atau “Assalamu’alaikum, ini ikan bakar dan gudeg, tolong kasih Mam Fifi yaa, buat anak-anak, bilangin (bisiknya lembut pada khadimahku), dari bu Yoyoh...” Begitu sering sekali beliau lakukan itu ketika pulang dari bepergian dakwah dan perjalanan yang jauh, memberi sesuatu yang sedap dimakan. “Untuk tetanggaku di surge,” pesannya diatas secarik kertas. Indah ungkapannya, masih terasa kuat menghujam di hati.
Potongan email Ustadzah Yoyoh sebelum beliau berangkat ke Sudan pada bulan Maret :
“Ketika mau naik pesawat saat petugas mengumumkan waktu boarding, saya menuju toilet terlebih dahulu untuk bersih-bersih dan berwudhu. Saya selalu berusaha menjaga wudhu karena saya ingin bila suatu saat saya dipanggil Allah SWT, maka saya dalam keadaan berwudhu. Kita menyadari bahwa hidup ini memang penuh misteri, kita hanya menjalankan program pilihan Allah, bukan pilihan kita. Sering kali kita membuat program detail untuk jangka pendek, menengah atau jangka panjang, baik untuk kepentingan pribadi atau kepentingan organisasi namun ternyata yang terealisir hanya beberpa persen saja dari yang kita rencanakan seperti yang dinyatakan dalam Al-Qur’an surah Luqman ayat 34,
Sesungguhnya Allah, Hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari Kiamat; dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS. Luqman [31] : 34)
Potongan SMS Ustadzah Yoyoh pada beberapa sahabat :
Ya Rabb, aku sedang memikirkan posisiku kelak di akhirat...
Mengkaitkan aku dengan berdampingan penghulu para wanita, Khadijah Al-Qubro yang berjuang dengan harta dan jiwanya? Atau dengan Habsah binti Abu Bakar yang dibela oleh Allah saat akan dicerai karena Showwamah dan Qowwamahnya? Atau dengan Aisyah yang telah hafal 3500-an hadist, sedang aku... ehm.. 500 juga belum.. atau dengan Ummu Sulaiman yang shobiroh atau dengan asma yang mengurus kendaraan suaminya dan mencela putranya saat istirahat dari jihad... atau dengan siapa ya?
Ya Allah tolong beri kekuatan untuk mengejar amaliyah mereka.. sehingga aku layak bertemu mereka bahkan bisa berbincang dengan mereka di taman firdausmu.
“Jiwa yang bebas terbang ‘tuyuur’ (terbang dengan bebas seperti burung) untuk mentaati perintah Allah tanpa dipenjara oleh fisik dan lain-lain.” (Yoyoh Yusroh)

AddThis - Get Your Button

AddThis - Get Your Button

Facebook Pakai Software Khusus Deteksi Pornografi Anak

Facebook Pakai Software Khusus Deteksi Pornografi Anak

Pencegah Kanker


Para ahli menyatakan bahwa seseorang yang menderita kanker harus fokus pada makanan sehat yang tinggi protein dan kalori untuk menyediakan energi. Selama pengobatan kanker yang mencakup prosedur seperti radiasi, terapi hormon, kemoterapi dan operasi, sangat penting untuk mempertahankan energi dan sistem kekebalan tubuh sehat untuk melawan penyakit.

Berikut beberapa makanan yang dapat menangkal kanker dan juga dapat meringankan penderita kanker, seperti dilansir Lifemojo, Rabu (25/5/2011):

1. Alpukat
Buah ini kaya akan glutathione, yaitu antioksidan kuat yang menyerang radikal bebas dalam tubuh dengan menghalangi penyerapan lemak tertentu. Alpukat juga menyediakan potasium (lebih dari pisang) dan merupakan sumber yang kuat dari beta-karoten.

2. Wortel
Penelitian telah menemukan bahwa falcarinol, alkohol lemak, ditemukan dalam wortel dapat mengurangi risiko kanker. Selain itu, beta karoten dalam wortel membantu mengurangi risiko berbagai kanker termasuk paru-paru, mulut, tenggorokan, perut, usus, kandung kemih, prostat dan payudara. Menurut para peneliti di Danish Institute of Agricultural Sciences (Dias), sel-sel kanker yang terisolasi tumbuh lebih lambat bila terkena falcarinol.

3. Cabai
Sayuran ini mengandung bahan kimia yang disebut capsaicin yang dapat menetralkan zat penyebab kanker tertentu (nitrosamin) dan dapat membantu mencegah kanker perut.

4. Tomat
Tomat mengandung lycopene, antioksidan yang dikenal untuk anti-kanker. Penelitian terbaru telah membuktikan bahwa peningkatan konsumsi lycopene dapat membantu mengurangi risiko kanker payudara, prostat, pankreas dan kanker kolorektal. Satu studi di Harvard University menemukan bahwa pria yang makan tomat dua kali seminggu dapat mengurangi risiko kanker prostat 3 kali lipat dibanding laki-laki yang tidak mengonsumsi tomat.

5. Produk kedelai
Ini adalah makanan kaya nutrisi terutama beberapa jenis phytoestrogen yang dapat membantu mencegah kanker payudara dan kanker prostat dengan memblokir dan menekan perubahan kanker.

6. Kunyit
kunyit mengandung curcumin, yaitu bahan utama dalam masakan India. Curcumin adalah pelawan kanker yang potensial. Penelitian telah menunjukkan bahwa hal itu dapat menekan transformasi, proliferasi dan invasi sel kanker.

7. Anggur
Anggur mengandung bioflavonoid, yaitu antioksidan kuat yang bekerja sebagai pencegah kanker. Anggur juga merupakan sumber kaya resveratrol, sebuah fenol alam yang menghambat enzim yang dapat merangsang pertumbuhan sel kanker dan menekan respons kekebalan.

8. Buah berri
Buah-buahan ini kaya akan asam ellagic, salah satu antioksidan yang paling kuat yang membantu dalam mencegah pertumbuhan sel kanker. Studi di Ohio State University menunjukkan bahwa hewan yang diet yang dilengkapi dengan beri hitam mengalami penurunan 60 persen dalam tumor kerongkongan dan pengurangan sampai 80 persen pada tumor usus besar.

9. Teh hijau
Teh hijau kaya polifenol yang diketahui untuk mencegah sel kanker. Menurut sebuah laporan dalam edisi Juli 2001 Journal of Cellular Biochemistry, polifenol yang berlimpah dalam teh hijau, anggur merah dan minyak zaitun dapat melindungi terhadap berbagai jenis kanker.

Yang Terlupakan, Pada hal Penting


Jangan kira semua aktivitas yang biasa dilakukan sehari-hari tidak selalu aman untuk Anda. Beberapa kebiasaan sehari-hari bahkan membuat Anda menjadi sakit. Apa saja?

Berikut beberapa kebiasaan sehari-hari yang ikut berkontribusi memberikan Anda penyakit, seperti dilansir Lifemojo, Jumat (29/4/2011)

1. Menggunakan sponge
Sponge adalah benda paling kotor yang digunakan di dapur, karena benda tersebut digunakan untuk menggosok semua jenis kotoran. Sponge bisa menjadi tempat paling nyaman untuk sarang kuman dan mikroorganisme lain. Oleh karena itu, bersihkan sponge sesering mungkin dan celupkan dalam larutan pemutih bila perlu sebelum digunakan untuk menyeka kotoran lagi.

2. Menyalakan pendingin ruangan
Pendingin ruangan atau AC yang jarang atau bahkan tidak pernah dibersihkan bisa menjadi sarang untuk berkembangbiaknya jamur dan mikroba. Ketika Anda menyalakannya, maka jamur dan mikroba tersebut bisa menyebar ke seluruh bagian ruangan dan dapat memicu berbagai penyakit. Maka bersihkanlah pendingan ruangan secara teratur.

3. Mencium hewan peliharaan
Rambut hewan peliharaan bisa menjadi sarang kuman, kutu atau parasit. Jika tidak ingin mikroorganisme tersebut pindah ke tubuh Anda, maka sebaiknya mandikanlah hewan peliharaan sesering mungkin.

4. Menonton televisi
Kebanyakan orang bisa lama-lama berdiam di depan televisi saat menikmati acara favorit. Belum lagi disambi dengan makan makanan kecil yang tinggi kalori. Makan sedikit bergerak dipadukan dengan makan makanan tinggi kalori bisa menjadi faktor risiko terjadinya obesitas dan penyakit degeneratif lainnya.

5. Tidur dengan bantal
Kulit manusia bisa mengelupaskas 1,5 juta sel per jam dan kulit bisa berkeringan 1 liter (sekitar 950 ml). Semua sel-sel kulit dan keringat biasanya banyak tertinggal di bantal dan kasur. Untuk menghindari penyakit yang tidak diinginkan, makan rutinlah mencuci bantal.

Cuci bantal setiap beberapa bulan di pada suhu 60 derajat celsius setidaknya selama 20 menit. Jika Anda memiliki asma atau alergi, sebaiknya gunakan bantal hypoallergenic, yang biasanya terbuat dari busa. Sedangkan selimut harus dicuci setiap enam bulan.

Peningkatan Sistem Kekebalan Tubuh


 Sistem kekebalan tubuh merupakan pertahanan utama pada tubuh Anda. Nutrisi yang baik merupakan salah satu faktor terpenting dalam mempertahankan sistem kekebalan tubuh yang sehat. Nutrisi apa saja?

Sistem kekebalan tubuh terdiri dari sekelompok jaringan dan sel yang terorganisir, yang berfungsi melindungi tubuh dari alergen, bakteri, virus dan organisme lain.

Berikut beberapa nutrisi penting yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, seperti dilansir Livestrong, Selasa (24/5/2011):

1. Buah jeruk
Vitamin C adalah antioksidan kuat yang dikenal untuk melawan infeksi dan membuat Anda tetap sehat. Vitamin C meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan meningkatkan produksi sel darah putih dan antibodi, senyawa penting untuk respon kekebalan. Vitamin C juga dapat mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan kanker.

2. Bawang putih
Bawang putih adalah anggota dari keluarga bawang dengan potensi meningkatkan kekebalan tubuh. Bawang putih merangsang replikasi pelawan infeksi, yaitu sel darah putih, meningkatkan aktivitas sel pembunuh alami dan meningkatkan efisiensi antibodi.

Aroma menyengat dari bawang putih karena mengandung senyawa belerang yang dikenal sebagai allicin. Senyawa ini bersifat antibakteri, antijamur dan antivirus. Bawang putih adalah antioksidan alami yang mengurangi radikal bebas dalam aliran darah dan melindungi terhadap pembentukan tumor.

3. Yogurt
Probiotik atau bakteri baik ditemukan dalam saluran pencernaan Anda. Ketika Anda sakit, simbiosis atau keseimbangan alami dari bakteri baik dan buruk di dalam usus menjadi tidak imbang. Mengkonsumsi yogurt dengan kultur bakteri hidup dapat membantu memulihkan bakteri sehat. Yogurt juga merupakan sumber mineral selenium, antioksidan yang meningkatkan sel-sel pembunuh dan memobilisasi melawan sel kanker.

4. Teh hijau
Teh hijau kaya akan polifenol atau antioksidan tanaman, yang melindungi tubuh terhadap mikroorganisme dan menghambat pertumbuhan sel kanker. Polifenol melindungi tubuh terhadap kerusakan oksidatif akibat radikal bebas dan komponen berbahaya yang menyebabkan penuaan dini.

5. Jahe
Komponen aktif dalam jahe yang ditemukan dalam akar adalah minyak atsiri. Gingerol dan shogalo adalah senyawa fenol yang memberikan rasa tajam pada jahe dan bersifat obat. Jahe sering direkomendasikan sebagai teh atau untuk mandi air hangat karena jahe meningkatkan produksi keringat ketika hangat. Ini membantu tubuh menghilangkan kuman dan racun. Jahe juga bisa meringankan mulas, mual, muntah, migrain dan bertindak sebagai agen anti-inflamasi.

6. Ikan dan kerang
Ikan mengandung berbagai senyawa untuk meningkatkan kekebalan, termasuk asam lemak omega-3 dan antioksidan selenium. Asam lemak omega-3 terutama ditemukan dalam lemak ikan seperti salmon, mackerel, tuna, trout dan ikan haring serta biji rami, meningkatkan aktivitas fagosit.

Fagosit adalah sel darah putih yang menelan bakteri dan melindungi tubuh terhadap infeksi. Selenium membantu tubuh dalam produksi sitokin, protein yang menghilangkan virus dari tubuh.

7. Sayuran merah dan oranye
Paprika, labu, ubi jalar, tomat, labu, wortel dan sayuran berwarna cerah lainnya kaya akan beta-karoten. Beta-karoten meningkatkan jumlah sel pembunuh alami, melawan infeksi dan membantu sel-sel T, semuanya diperlukan untuk respon kekebalan. Tubuh akan mengkonversikan beta-karoten dari makanan menjadi vitamin A. Vitamin A adalah lini pertama terhadap penyakit.

8. Brokoli
Dengan kuntum warna terang dan padat hijau, brokoli adalah anggota dari sayuran calciferous. Brokoli kaya akan vitamin A, C dan E, yang menjadikannya sebagai pembangkit tenaga antioksidan. Brokoli berisi glucosinolate, yang merangsang sistem kekebalan tubuh dan sulforaphanes, yaitu agen ampuh anti-kanker.

Senin, 23 Mei 2011

Aksi Solidaritas untuk Rakyat Palestina

ustz Yoyoh Yusroh

In Memoriam Alm. Ustadzah Yoyoh Yusroh

Nasihat Terakhir Ustadzah Yoyoh Yusroh untuk Para Kader Dakwah

http://www.padangpanjangkota.go.id/index.php

http://www.padangpanjangkota.go.id/index.php

Juli 2011 FSM dan padangpanjang Expo

Juli 2011 FSM dan padangpanjang Expo

Indonesia Kita

Mari Belajar Kokoh dari Ustadzah Yoyoh Yusroh (Bagian 2-habis)


Kedua : Kesabaran luar Biasa
Melahirkan, merawat dan membesarkan 13 orang anak adalah hal luar biasa yang mutlak membutuhkan kesabaran yang luar biasa. Betapa banyak kader dakwah yang hari ini mengumbar keluhkesah dan berteriak kerepotan, sementara mereka baru dikarunia satu dua anak, dengan amanah dakwah yang tak seberapa. Kegiatan beliau yang begitu padat tentulah membutuhkan kesabaran luar biasa. Dalam kehidupan rumah tangga beliau adalah contoh kesabaran seorang ummahat, karena beliau seringkali diminta –terkadang bersama suaminya- untuk mengisi talkshow dan seminar  dengan teman keluarga islami. Beliau berpesan  tentang kunci sukses membina rumah tangga : “"Dalam membina rumah tangga, yang penting prinsipnya saling memberi. Tidak ada yang superordinat atau subordinat antara laki-laki dan wanita. Sejak awal menikah komitmen itu harus ada.  Laki dan wanita punya keistimewaan.”. Banyak lagi pesan dan petuah beliau tentang rumah tangga, yang sungguh telah dibuktikan sejak awal dalam kesabaran beliau mengarungi rumah tangga. Sekali lagi, dengan 13 orang anak !

Ketiga : Aktif Bergerak 
Ustadzah Yoyoh Yusroh –tidak dipungkiri lagi- juga menjadi teladan akhwat muslimah dalam kiprah bagi dakwah dan masyarakat. Amanah beliau yang begitu banyak senantiasa beliau tuntaskan dengan sebaik-baiknya. Bukan hanya dalam konteks internal partai atau dalam negeri, namun juga tampil aktif dalam organisasi internasional bahkan perjuangan internasional membela Palestina. Beliau memimpin rombongan Viva Palestina yang dikoordinir oleh Komite Nasional Rakyat Palestina (KNRP), dan melalui perjuangan berat akhirnya mampu menembus Gaza dengan dikawal barisan panser tentara Mesir. Kiprah beliau yang sangat padat bisa dilihat dari rentetan tugas  dan penghargaan yang beliau dapat. Selain di DPR beliau juga aktif sebagai anggota Dewan Pakar ICMI (Tahun 2005-2010), bidang Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Lansia.  Tak hanya itu, sejumlah tanda jasa pun pernah diterimanya, seperti International Muslim Women Union (IMWU) tahun 2000, International Muslim Women Union (IMWU) tahun 2003, dan Mubaligh National dari Departemen Agama Pusat tahun 2001. Sebuah gambaran sekaligus teladan, seorang ummahat yang sukses meramu antara ranah domestik dengan pengabdian kemasyarakatan.

Keempat : Ruhiyah Tinggi
Aktifitas dakwah dan kemasyarakatan yang begitu padat akan sangat melelahkan tanpa siraman ruhiyah yang teratur dan pada porsi yang istimewa. Ustadzah Yoyoh Yusroh tahu dan meyakini dengan pasti hal tersebut. Karenanya beliau senantiasa menghiasi hari-hari padat aktifitasnya dengan charger ruhiyah yang terus dijaga dan ditingkatkan. Tilawah dan mengulang hafalan Quran adalah rutinitas harian yang tak terlewatkan. Salim A Fillah pernah mendapati beliau bersama suami tengah asyik mengulang hafalan berdua, bergantian menyimak dan membenarkan. Secara khusus, beliau senantiasa menyelesaikan tilawah tiga juz setiap harinya. Tentu sebuah capaian yang luar biasa, yang barangkali tak terbayangkan dalam benak banyak kader yang selalu gagal menyelesaikan satu juz tilawah karena alasan kesibukan. Ketika ditanya bagaimana mungkin menyempatkan diri untuk tilawah sebanyak itu dalam setiap harinya, ustadzah Yoyoh Yusroh menjawab dengan yakin dan mantap : "Justru karena sibuk & banyak hadapi aneka persoalan serta begitu beragam manusia, maka harus memperbanyak Al Quran". Subhanallah

Kelima : Penyayang dan Peduli
Banyak akhwat yang terkesan dengan kesederhanaan dan ketawadhukan beliau, dan lebih dari itu kedekatan personal dan ukhuwah yang dibuktikan dengan langkah nyata. Panggilan bunda dan ummi menandakan tempat khusus di hati para akhwat. Seorang akhwat muda begitu terkesan saat dalam sebuah pertemuan kedua dengan beliau, ustadzah Yoyoh Yusroh masih mengingat betul nama dan asalnya, serta menanyakan tentang kegiatan dan aktifitas terbarunya.  Hal ini jelas menunjukkan kepedulian dan kasih sayang beliau yang tulus kepada para akhwat, tanpa pamrih, seperti kasih sayang seorang ibu kepada anaknya.

Akhirnya, tentulah masih banyak teladan kebaikan yang telah ditorehkan oleh ustadzah Yoyoh Yusroh, coretan singkat ini tak akan pernah mampu mewakili kebaikan dan keteladanan dari sosok daiyah dan mujahidah ini. Sekali lagi marilah belajar kokoh dari ustadzah Yoyoh Yusroh. Mari belajar memuhasabahi diri atas langkah yang amal yang telah kita torehkan setiap hari.

Beberapa hari sebelum meninggal, beliau menuliskan SMS berisikan kegelisahan dan muhasabah hatinya kepada seorang akhwat: “ Ya robb, aku sedang memikirkan posisiku kelak diakhirat. Mungkinkah aku berdampingan dengan penghulu para wanita khodijah al kubro yang berjuang dengan harta dan jiwanya? Atau dengan Hafsah binti Umar  yang di bela oleh Alloh saat akan dicerai karena showwamah (rajin puasa-red) dan qowwamahnyaI (rajin tahajud-red) ? Atau dengan Aisyah yang telah hafal 3500 an hadits, sedang aku....ehm 500 juga belum...atau dengan Ummu Sulaim yang shobiroh (penyabar) atau dengan Asma yang mengurus kendaraan suaminya dan mencela putranya saat istirahat dari jihad... atau dengan siapa ya. Ya Alloh, tolong beri kekuatan untuk mengejar amaliah mereka...sehingga aku laik bertemu mereka bahkan bisa berbincang dgn mereka di taman firdausMu :

Selamat jalan ustadzah.

Indonesia Kita

Mari Belajar Kokoh dari Ustadzah Yoyoh Yusroh (Bagian 1)


Hari ini Sabtu 21 Mei 2011 bertepatan dengan 18 Jumadits Tsani, kita kehilangan seorang mujahidah dakwah, ustadzah, muballighoh, bunda yang penuh kesabaran : Yoyoh Yusroh. Masyarakat banyak  mengenalnya sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi PKS yang sangat gigih memperjuangkan RUU pornografi. Usulan cerdas beliau tentang kemungkinan tentara TNI wanita berjilbab juga menarik banyak pihak untuk mencermati langkah beliau. Keterlibatannya di kerja dewan sejak tahun 1999 tidak menyurutkan langkahnya dalam dakwah dan tarbiyah di tengah masyarakat. Taujihat dan ceramahnya senantiasa dinanti setiap kader dakwah khususnya akhwat muslimat. Panggilan Bunda yang dialamatkan kepada beliau menunjukan penghargaan dan arti khusus diri beliau di hati setiap akhwat kader dakwah. Beliau kini telah meninggal, namun catatan kebaikan telah banyak ditorehkan, saatnya bagi kita untuk meneladani dan melanjutkan perjuangannya.

Setiap kematian meninggalkan pesan, pesan untuk mengingat betapa dekatnya kita dengan alam barzah. Pesan untuk mengingat dan menyebut kebaikan yang meninggal agar ada langkah yang nyata dalam mengikuti kebaikan-kebaikan yang ada. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Apabila kamu menghadiri orang yang sakit atau orang yang meninggal, maka katakanlah yang baik, maka sesungguhnya malaikat mengaminkan (membaca amin) atas apa yang kamu katakan.” (HR. Muslim)

Dalam riwayat lain dari al-Bukhari, bahwasanya satu jenazah dibawa melewati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan para shahabat radiyallahu ‘anhum, lalu mereka menyebutkan kebaikan-kebaikan orang tersebut. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Wajib”. Lalu lewat lagi satu jenazah yang lain, lalu mereka menyebutkan kejahatan kejahatannya.” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda lagi, “Wajib”. Maka Umar bin Khatab radiyallahu ‘anhu bertanya, “Apakah gerangan yang wajib?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Ini yang kamu sebutkan atasnya kebaikan, maka wajiblah baginya surga; dan ini yang kamu sebutkan atasnya kejahatan, maka wajiblah baginya neraka. Kalian adalah saksi-saksi Allah di muka bumi.” (HR. al-Bukhari).

Air mata akan segera mengering, gundukan tanah akan segera membatu, kesedihan akan segera ditumpuki dengan agenda kesibukan lainnya, maka marilah sejenak kita mengenang kebaikan beliau, kebaikan dan hanya kebaikanlah yang layak untuk dikenang dari setiap insan. Mari belajar kokoh dari ustadzah Yoyoh Yusroh

Pertama : Teladan Fisik yang Kuat dan Komitmen dalam menjaga kesehatan
Aktifitas dakwah membutuhkan energi yang luar biasa. Ini yang disadari oleh ustadzah Yoyoh Yusroh, maka beliau punya komitmen yang sangat tinggi dalam menjaga kesehatan, dan juga mengingatkan kader dakwah yang lain agar peduli kesehatan. Afifah Afra menuliskan kenangannya bersama ustadzah Yoyoh Yusroh dalam suatu kesempatan memberikan tausiah di depan para muslimah Semarang. Beliau sangat menganjurkan para muslimah untuk menjaga kesehatan. Menekankan untuk mengonsumsi banyak sayur dan buah-buahan, serta meninggalkan segala jenis makanan instan yang berpengawet. Lebih tegas ustadzah Yoyoh Yusroh menjelaskan : "Rahim seorang wanita harus dipersiapkan untuk menghasilkan generasi yang terbaik. Jadi, makanlah hanya sesuatu yang halal dan toyib." .  Komitmen beliau yang tinggi ini pun bisa dengan mudah dibuktikan di depan mata. Melahirkan 13 putra dan putri tentu dibutuhkan penjagaan fisik yang luar biasa, belum ditambahi aktifitas dakwah dan kegiatan yang sangat padat. Beliau mampu melewati hari-hari sibuknya dengan stamina yang kuat. Saat ditanya seorang akhwat tentang resep fitnya, beliau mengingatkan untuk jangan lupa mengonsumsi habbatus sauda dan madu.

Pergerakan Islam