AL QURAN

Selasa, 19 Juli 2011

RAB

RAB( Rencana Anggaran Biaya )

RAB ( Rencana Anggaran Biaya )
Mewujudkan benda, apalagi membangun sebuah rumah untuk di huni sendiri atau sebagai investasi di masa depan maupun properti konsumsi publik membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Untuk itu diperlukan perhitungan- perhitungan yang teliti, baik jumlah biaya pembuatannya, volume pekerjaan dan jenis pekerjaan, harga bahan, upah pekerja. Semua itu bertujuan untuk menekan biaya pembuatan rumah sehingga lebih efisien dan terukur sesuai dengan keinginan pemilik dalam membangun rumah, baik rumah sederhana, rumah sedang, maupun rumah mewah.
Beberapa keuntungan apabila terlebih dahulu kita menghitung biaya pembuatan rumah adalah sebagai berikut.
1) Jenis pekerjaan apa saja yang akan digunakan untuk diadakan/ dibeli (apabila dikerjakan sendiri )
2) Volume macam- macam bahan yang akan dibutuhkan dalam membuat rumah dapat diketahui.
3) Jumlah biaya yang diperlukan untuk pembuatan rumah tersebut dapat diperkirakan sehingga perputaran keuangan dapat diatur.
4) Pekerjaan apa saja yang sudah ataupun yang belum selesai dikerjakan (apabila dikerjakan pihak kedua/ orang lain dapat di control.
5) Pemilik dapa terbantu dalam bernegoisasi tentang harga penawaran kontraktor atau pihak kedua( apabila pekerjaan pembuatan rumah tersebut akan dikerjakan orang lain) sehingga tidak akan merugikan pemilik sebagai pihak pertama.

Dalam kesempatan ini kami dari Harapan Cemerlang Consultan menawarkan pekerjaan Rencana Anggaran Biaya yang nantinya akan membantu terlaksananya pembangunan rumah anda, sekaligus sebagai consultan pengawas.

Mengenai kegiatan perencanaan kami akan menyediakan layanan revisi sebayak 3 kali pertemuan, sehingga akan memudahkan anda untuk memberikan masukan2 yang membantu kami dalam perencanaan

Di halaman ini kami akan memberikan contoh sekilas hasil Rencana Anggaran Biaya yang kami sudah kerjakan, kalau kurang mengerti anda bisa kirim pertanyaan di email kami di info@hc-arsitekrumah.com

Masuk 100 Politikus Terpopuler Dunia, Tifatul Kalahkan SBY

Selasa, 19 Juli 2011 Posting by : Armadodi


Kontroversi yang kerap muncul terkait Menteri Kominfo Tifatul Sembiring ternyata berhasil menaikkan namanya di jajaran teratas 100 politisi terpopuler di dunia dengan pengikut terbanyak di social network (media sosial).

Eksisnya, Tifatul di media sosial membuat dirinya sebagai politisi terpopuler di dunia dengan memiliki pengikut terbanyak di media sosial, menurut situs pencatat statistik sosial media, http://www.famecount.com/

Situs pencatat statistis sosial media, Famecount.com,dalam kategori top Social Network Stars, Worldwide, Politics / all, politisi asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berada di urutan 24.

Famecount.com mencatat dialah satu-satunya orang Indonesia yang bertengger di 100 besar politisi yang eksis di media sosial.

Tifatul Sembiring tercatat memiliki 207,219 Facebook Fans. Untuk Twitter, Tifatul memiliki pengikut sebanyak 237,281 Followers.

Untuk per harinya, per 18 Juli 2011, fans FB Tifatul bertambah 53. Sedangkan di media sosial twitter 286 followers. Tifatul mengalahkan sejumlah politikus ternama Indonesia lainnya, termasuk Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono.

Politikus Indonesia berikutnya yang tergolong top Social Network Stars, Worldwide, Politics / all, adalah Prabowo Subianto yang bertengger di urutan 110. Prabowo Subianto tercatat memiliki 98,878 Facebook Fans dan 1,609 Twitter Followers.

Adapun di urutan pertama, nama Presiden Amerika Serikat Barack Obama tercatat paling top di media sosial, dengan 22.056.631 facebook Fans, 9.193.299 twitter followers dan 162.701.678 youtube views. [sumber: tribunnews.com]/http://muchlisin.blogspot.com/http://armadodi.blogspot.com

Gubernur Sumatera Barat Ke AS Bukan "Raun-Raun", Bertamasya


Islamedia - Oleh : ST ZAILI ASRIL

Wartawan Padang Ekspres

Padang Ekspres • Kamis, 07/07/2011 11:05 WIB •

Pada Harian Pagi Padang Ekspres, edisi Selasa (6/7), pada halaman Rakyat Sumbar, ada berita yang mengabarkan Gubernur Sumatera Barat Prof Dr H Irwan Prayitno Dt Rajo Bandaro Psi MSc akan berkunjung ke Amerika Serikat (AS), memenuhi undangan, antara lain, Kedutaan Besar Republik Indonesia (Kedubes RI) di AS. Mungkin tidak semua kita membaca, pada alenia pertama, disebutkan kata ”raun-raun” menganalogikan kunjungan Gubernur ke AS tersebut.

Rupanya, sebagian dari yang membaca berita tersebut, bertanya kepada Gubernur, apakah beliau akan pergi ”raun-raun” ke AS. Tentu saja Gubernur Irwan sangat kaget, karena ia merasa pergi ke AS dalam rangka menjalankan tugas. Saya harus menyadari bahwa rupanya Harian Pagi Padang Ekspres—sebagai surat kabar harian quality paper yang sejak semula diperjuangkan menjadi koran referensi/inspirasi/mendorong perubahan di Sumatera Barat—memang berpengaruh sangat kuat dan berdampak sangat luas!

Membaca berita dimaksud kembali—selain kelemahan teknis jurnalistik, saya merasa ada yang kurang atau ada fungsi yang tidak berperan sebagaimana mestinya: fungsi/peranan pejabat hubungan masyarakat dalam menjelaskan materi informasi (dan memberi latar belakang dan materi informasi pokok). Saya merasa ada kekurangan informasi yang memadai menjadi penyebab keterputusan informasi secara utuh/baik.

Karena itu—terlepas dari ketakberperanan fungsi kepala biro hubungan masyarakat (dan protokol) secara baik (terlebih masa era otonomi daerah), sungguh saya merasa bersalah dan amat menyesal dan menyesalkan berita yang dalam tubuh berita menggambarkan Gubernur Sumatera Barat ”raun-raun” berkaitan kunjungan kerja ke Amerika Serikat (AS). Terlebih kemudian, saya menerima keberatan dari Gubernur Irwan Prayitno sendiri yang secara sangat halus (Jawani) mengritik pemberitaan Harian Pagi Padang Ekspres yang menggambarkan materi yang sama.

Dalam penjelasannya melalui short message system (SMS) kepada saya, Gubernur Irwan Prayitno menjelaskan bahwa rencana kunjungan ke AS—sebagaimana kunjungan sebelumnya ke Jepang dan Jerman—bukanlah tanpa maksud dan tujuan serta latar belakang. Apalagi, seperti kunjungan ke AS, adalah demi memenuhi undangan Kedubes RI di AS. Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk AS, Dino Patti Djalal PhD, adalah seorang Minang.

Sesungguhnya, kunjungan Gubernur Irwan Prayitno ke AS, pertama untuk keperluan investasi di Provinsi Sumatera Barat, memenuhi undangan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Kedua, keperluan bagi pendidikan di Provinsi Sumatera Barat, memenuhi undangan dan menindaklanjuti kesepakatan Gubernur Sumatera Barat dengan Dubes AS di Jakarta, Scot Marciel. Ketiga, memenuhi harapan masyarakat Sumatera Barat di AS, memenuhi undangan Dubes Dino Pati Djalal PhD.

Secara getir, Gubernur Irwan menyatakan, betapa ia terkejut dan mengucap astaghfirullah ketika ada yang bertanya kepadanya: apakah ia pergi ”raun-raun” ke AS. Ia pun pergi ke AS dengan naik kelas ekonomi—walaupun ia dapat memanfaatkan fasilitas business class (sebagaimana layak jatah sebagai gubernur)—untuk lama penerbangan 20 jam—alangkah penat dan tidak selesa. Istri Prof Irwan pun berangkat mendampingi suaminya dengan menggunakan dana pribadi.

Sebagai seorang wartawan yang sudah memulai karir profesional sejak tahun 1979—tanpa terputus (selama 14 tahun di antaranya di Harian Pagi Kompas Jakarta), dan masih selalu dan terus belajar, berita yang menyebutkan Gubernur Sumatera Barat ”raun-raun” itu memang tidak dapat dibenarkan. Karena itu, saya—sebagai penerbit (Direktur Utama PT Padang Intermedia Pers) sudah meminta Pemimpin Redaksi Harian Pagi Padang Ekspres Montosori untuk menertibkan. Saya menyampaikan hal-hal teknis jurnalistik dan mengulangi kembali visi/misi surat kabar Harian Pagi Padang Ekspres.

Bagi saya—paling tidak sejauh berkaitan dengan berita yang dimasalahkan, memberitakan haruslah objektif—berdasarkan/sesuai fakta dan keterangan yang jelas, tidak bercampur antara fakta dan opini (pendapat dan penilaian wartawan: bila wartawan beropini, maka ia dapat menulis artikel), tidak perlu didramatisir (dramatisir—bukan dramatisasi—menggambarkan ketidakpercayaan wartawan/redaksi yang seakan tanpa dramatisir dianggap masih kurang mendapat perhatian), dan apalagi Padang Ekspres termasuk surat kabar harian kategori quality paper dan berpengaruh kuat di daerah ini.

Islamedia - Media Informasi Islami: Gubernur Sumatera Barat Ke AS Bukan "Raun-Raun"

Islamedia - Media Informasi Islami: Gubernur Sumatera Barat Ke AS Bukan "Raun-Raun" Bertamasya

Senin, 18 Juli 2011

Montain Bike Hub : 082113660263

Sepeda Gunung WIMCYCLE DIAMANTE-XT 20 Inci Rp. 1.100.000,-



Merek: WIMCYCLE
Model: DIAMANTE-XT
Ukuran: 20 Inci
Kategori Sepeda: Junior Mountain Bike

Montain Bike Hub : 082113660263

Sepeda Gunung PHOENIX BLADE 26 Inci - Shifter-FD-RD Shimano Tourney Rp. 850.000,-



Merek: PHOENIX
Model: BLADE
Ukuran: 26 Inci
Kategori Produk: Mountain Bike
  • Steel Frame
  • 21 Speed
  • Alloy Rim
  • Alloy Handlebar
  • Shifter: Shimano Revoshift
  • Front Derailleur: Shimano Tourney
  • Rear Derailliuer:

Minggu, 17 Juli 2011

Praktek Kotor Proses Tender Pengadaan Barang

 KORAN FESBUK
PRAKTEK KOTOR SUDAH BERLANGSUNG LAMA : Praktek kotor dalam proses tender pengadaan barang dan jasa diakui telah berlangsung lama. Untuk memberantas praktik kotor yang mengeruk proyek-proyek pemerintah itu, selain perbaikan sistem lelang, juga diperlukan pembenahan saat perencanaan dan penganggaran.

"Keprihatinan itu sebenarnya sudah la...ma. Namun, masalah sebenarnya bukan hanya saat lelang. Saat planning dan budgeting juga sering sudah bermasalah," kata Agus Rahardjo, Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, di Jakarta, Jumat (15/7).

Dari hasil survei Indonesia Procurement Watch (IPW) terhadap 792 penyedia barang dan jasa pengusaha rekanan pemerintah, sebanyak 89 persen menyatakan melakukan suap untuk memenangi tender. Responden survei adalah penyedia barang dan jasa pemerintah yang dibagi dalam empat bidang usaha, yaitu jasa/pekerjaan konstruksi, jasa konsultasi, barang, dan jasa lainnya, di Jakarta, Bekasi, Tangerang, Depok, dan Bogor. IPW melaporkan hasil survei itu kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Maret lalu.